Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Berkah Ramadhan di Kampung Caruluk, Sentra Produksi Kolang-kaling Turun-temurun di Cianjur

Kompas.com - 26/04/2021, 06:47 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Pagi masih terlalu dini untuk beraktivitas. Namun, denyut kehidupan di kampung ini sudah terasa sejak matahari terbit dari ufuk timur.

Sejumlah warga sedari pagi buta sudah tergopoh-gopoh menuju ladang kosong di atas perkampungan sambil membawa berbagai peralatan.

Hari ini, warga Kampung Kedunghilir, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan beraktivitas seperti biasanya, yakni mengolah buah aren menjadi caruluk.

Caruluk adalah nama lain dari kolang-kaling.

Baca juga: Ada Kampung Kolang Kaling Setiap Ramadhan, di Sini Tempatnya

Memproduksi caruluk memang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan warga setempat.

Mayoritas warga di dusun ini telah menjadi perajin kolang-kaling selama puluhan tahun, yakni kegiatan usaha mikro yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Sebagai sentra produksi kolang-kaling, maka tak heran jika Kampung Kedunghilir selama ini dikenal sebagai “Kampung Caruluk“.

Kendati, wabah virus corona yang bereskalasi secara global, nasional, dan lokal dalam setahun terakhir ini sempat mengguncang kegiatan usaha mereka.

Namun, para perajin produsen caruluk mampu bertahan, dan kini tengah mendulang rupiah di bulan penuh berkah seiring meningkatnya permintaan pasar.

Baca juga: Ada Kampung Narkoba, Ini Asal-usul Kota Palembang, Dikenal dengan Bumi Sriwijaya

Usaha turun-temurun

Kegiatan produksi caruluk atau kolang-kaling di Kampung Kedunghilir, Cianjur, Jawa Barat, yang selalu menggeliat setiap bulan Ramadhan.DOK. ISTIMEWA Kegiatan produksi caruluk atau kolang-kaling di Kampung Kedunghilir, Cianjur, Jawa Barat, yang selalu menggeliat setiap bulan Ramadhan.
Seakan telah menjadi tradisi, kegiatan usaha mikro ini diwariskan secara turun-temurun oleh warga di kampung ini.

Dahlan (42) adalah seorang perajin caruluk generasi ketiga yang meneruskan usaha keluarganya.

Ia mengaku, orangtua dan kakeknya juga dulu bekerja sebagai perajin caruluk.

“Biasanya ya diturunkan ke anak-anaknya. Jadi, ada yang meneruskan usaha,” kata Dahlan saat ditemui di sela aktivitasnya, Minggu (25/4/2021).

Baca juga: Kisah Rani Anjani, Perajin Cobek Tradisional Cianjur, Mempertahankan Warisan Usaha Turun-temurun

 

Dahlan telah menekuni usaha tersebut selama belasan tahun. 

Kini, perajin caruluk tak hanya didominasi orangtua dan dewasa, tetapi juga dari kalangan remaja, bahkan anak-anak.

Apalagi, di bulan puasa seperti sekarang ini, anak-anak menjadi perajin musiman untuk membantu kegiatan usaha orangtua mereka.

“Mereka senang, karena dapat upah juga. Kalau Ramadhan memang hampir semua warga terlibat,” ucap Dahlan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Kepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Kepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila Lalu Dapat Sepeda dari Jokowi

Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila Lalu Dapat Sepeda dari Jokowi

Regional
Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Regional
Makismalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Makismalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Regional
Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Regional
KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

Regional
Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Regional
Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Regional
Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pilkada Pangkalpinang Jalur Perseorangan Butuh 16.142 Dukungan, Awas KTP Dicatut

Pilkada Pangkalpinang Jalur Perseorangan Butuh 16.142 Dukungan, Awas KTP Dicatut

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Lontaran Lava Pijar

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Lontaran Lava Pijar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com