Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda yang Maki-maki Nakes RSA UGM Minta Maaf dan Sesali Perbuatannya

Kompas.com - 23/04/2021, 16:18 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pemicu keributan di IGD Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) meminta maaf dan menyesali perbuatanya.

Peristiwa yang terjadi di IGD RSA UGM ini diselesaikan dengan damai.

"Pada siang ini Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang pelaku yang membuat keributan di RSA UGM," ujat Kanit Reskrim Polsek Gamping AKP Fendi Timur kepada wartawan, Jumat (23/4/2021).

Baca juga: Video Viral Pemuda Maki-maki Tenaga Kesehatan di IGD RSA UGM

Fendi menyampaikan, usai pemeriksaan semua pihak dipertemukan dan dimediasi di Polsek Gamping.

Di dalam mediasi tersebut, semua pihak menyepakati untuk menyelesaikan secara musyawarah.

Pihaknya juga memberikan edukasi kepada para pelaku.

Selain itu, memberikan pemahaman kepada pelaku yang masih berusia muda, bahwa membuat keributan ada ancaman hukumanya.

"Mereka saling memaafkan, baik pihak pelapor Saudari Ike, RSA (RSA UGM), sama-sama bisa menerima permohonan maaf dari para pelaku," tegasnya.

Baca juga: Video Viral Pencuri Masuk Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Dr Pirngadi Medan

Kepala Instalasi Pemasaran, Hubungan Masyarakat, Informasi, dan Layanan Pelanggan RSA UGM Nenggih Wahyuni mengatakan telah menyerahkan sepenuhnya penyelesaian permasalahan ini kepada polisi.

"Ini sekaligus menjadi pelajaran yang sangat berharga, kami sangat menyesalkan kejadian seperti ini, dan kami berharap ini tidak terulang kembali. Ini pesan kepada masyarakat agar seluruh elemen masyarakat saling menghormati," tuturnya.

Salah satu Pelaku DA (23), warga Kecamatan Gamping, Sleman menyesali perbuatanya dan meminta maaf kepada RSA UGM maupun para keluarga pasien.

"Saya pelaku yang membuat gaduh di Rumah Sakit UGM, Saya meminta maaf kepada seluruh warga Yogyakarta, khususnya Rumah Sakit UGM dan lebih terkhusus kepada keluarga besar Mba Ike yang bapaknya meninggal dunia. Saya turut berduka cita," ucapnya.

DA menuturkan, saat sedang berada di rumah dihubungi oleh temannya.

Dirinya diminta tolong untuk mengantar temannya yang tinggal di kos ke rumah sakit.

Pria berusia 23 tahun ini mengaku marah-marah di IGD RSA UGM karena panik.

"Saya panik, teman saya sakit tapi belum ada pelayanan. Teman saya sakit muntah darah sama asam lambung, sama paru," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Postingan di media sosial tentang kejadian pemuda yang diduga memaki tenaga kesehatan di IGD RSA UGM menjadi sorotan para netizen.

Peristiwa tersebut diposting di akun instagram @ndorobeii. Di akun instagram @ndorobeii diunggah pula dua video dan capture akun facebook atas nama Ike Susanti yang berada di lokasi dan menulis tentang peristiwa tersebut.

Di dalam postinganya, peristiwa itu terjadi pada Senin 19 April 2021 sekitar pukul 03.00 WIB dengan lokasi di IGD RSA UGM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Regional
Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Regional
Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com