Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Anak Berupaya Bunuh Diri, Pihak Lapas Sebut Ada Masalah Orangtua

Kompas.com - 16/04/2021, 18:07 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Narapidana anak yang nekat berupaya bunuh diri diduga frustasi karena kedua orangtuanya bermasalah.

Dugaan itu disampaikan Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandar Lampung, Sambiyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/4/2021).

Napi anak berinsial DD (18) nekat berupaya bunuh diri dengan cara meminum cairan racun rumput.

Baca juga: Jadi Korban Perundungan Sesama Tahanan, Napi Anak Berupaya Bunuh Diri

Awalnya, DD diduga mengalami perundungan dari temannya sesama tahanan anak pada 7 April 2021 lalu.

Beruntung, nyawa DD berhasil diselamatkan dan saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ahmad Yani, Kota Metro, Lampung.

Dalam keterangannya, Sambiyo mengatakan, upaya bunuh diri itu terjadi setelah korban mengetahui bahwa kedua orangtuanya mengalami masalah rumah tangga.

"Anak itu saat menggunakan kunjungan online via telepon wartelsus, mendengar kedua orangtuanya mau berpisah (bercerai)," kata Sambiyo.

Baca juga: Kronologi Keluarga Pasien Aniaya Perawat Gara-gara Cabut Jarum Infus

Sambiyo menambahkan, usai mendengar kabar itu, DD seperti mengalami perubahan perilaku, khususnya dengan komunikasi.

"Yang bersangkutan sudah menjadi tamping (tahanan pendamping) di bagian perkantoran. Awalnya biasa saja, tapi jadi pendiam," kata Sambiyo.

Sementara itu, terkait dugaan perundungan yang diduga dilakukan oleh tahanan anak lain seperti yang dilaporkan orangtua korban, Sambiyo mengaku masih mendalami informasi tersebut.

"Untuk masalah pem-bully atau penganiayaan, kami belum bisa memberikan keterangan yang A1, karena itu tentunya harus ada visum dan keterangan saksi-saksi, baik ABH maupun petugas. Jadi kami belum berani memberikan keterangan atau kesimpulan," kata Sambiyo.

Diberitakan sebelumnya, seorang narapidana anak ingin mengakhiri hidupnya karena dirundung sesama tahanan anak.

Peristiwa itu terjadi di LPKA Kelas II Bandar Lampung yang berada di Desa Masgar, Kecamatan Pesawaran pada 7 April 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com