Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai DLH Kota Bima Ditemukan Tewas di Dalam Karung, Ponsel dan Motornya Hilang

Kompas.com - 05/04/2021, 07:37 WIB
Syarifudin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Hasanuddin alias Kuba (52), warga Kelurahan Rontu, Kota Bima, ditemukan tewas mengenaskan di belakang sebuah toko di Kecamatan Rasanae Barat, Minggu (4/4/2021) sekitar pukul 16.00 Wita.

Pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima itu diduga tewas dibunuh. Saat ditemukan, terdapat luka di bagian leher korban. Jenazah korban juga ditemukan terbungkus karung.

Kasus dugaan pembunuhan ini telah ditangani Satuan Reskrim Polres Bima Kota. Setelah mayat ditemukan, tim identifikasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab kematian korban.

“Korban meninggal dalam waktu antar 12 sampai 48 jam. Dugaan sementara korban tewas dibunuh, karena ditemukan luka sayatan di leher. Sementara motor dan HP milik korban juga hilang," kata Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, Iptu Ridwan saat dihubungi Kompas.com, pada Minggu malam.

Baca juga: Kesaksian Pengojek yang Antar Gubernur Lukas Enembe ke Perbatasan: Mereka Sempat Jalan Kaki...

Ridwan mengatakan, mayat korban pertama kali ditemukan seorang pemulung bernama Usman (60).

Pemulung tersebut mengira sebuah karung yang berada di belakang ruko di lingkungan Binabaru itu berisi sampah.

Karena penasaran, ia langsung menghampiri bungkusan karung tersebut. Sang pemulung pun berniat memeriksa isi bungkusan yang ada di dalamnya.

Namun setelah didekati, ia kaget di dalam bungkusan karung itu ada sesosok mayat.

"Saksi melihat korban sudah dalam keadaan terbungkus karung, dan hanya terlihat tangan dan kakinya. Karena melihat itu, saksi langsung pulang ke rumah dan memberitahukan ke warga sekitar," ungkap Ridwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com