Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Noken? Filosofi, Kegunaan, hingga Cara Membuatnya...

Kompas.com - 02/04/2021, 06:00 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - UNESCO menetapkan noken sebagai salah satu warisan budaya dunia pada 4 Desember 2012.

Sejak saat itu, noken yang merupakan tas rajutan dari Papua lebih banyak dikenal, pembuatannya juga terus berkembang mengikuti dunia busana.

Bagi masyarakat Papua, noken yang dibuat dari berbagai bahan alami, bukan sekadar tas karena banyak nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Dengan banyaknya jumlah suku di Papua, makna dan penggunaan noken pun beraneka ragam.

"Noken menjadi spesial karena nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Noken yang merupakan tas tradisional asli buatan mama-mama (ibu-ibu) Papua ini merupakan simbol dari kesuburan dan perdamaian bagi masyarakat Papua," kata Arkeolog Balai Arkeologi Papua Hari Suroto lewat surat elektronik, beberapa waktu lalu.

Dosen Arkeologi Universitas Cenderawasih itu menambahkan, perempuan yang sudah bisa membuat noken dianggap telah dewasa.

"Perempuan yang sudah bisa membuat noken dianggap sudah dewasa, sedangkan yang belum bisa membuat noken dianggap sebaliknya," kata Hari.

Membawa barang dagangan hingga alat tukar

Noken biasanya dipakai dengan cara disangkutkan di bagian kepala yang mengarah ke bagian punggung dan dada perempuan Papua.

Baca juga: Mengenal Noken Papua yang Jadi Doodle Google Hari Ini dan Cerita di Baliknya

Sehari-hari mereka menggunakannya untuk membawa barang dagangan seperti buah, sayur, dan umbi-umbian ke pasar, atau untuk berbelanja.

Bagi masyarakat pedalaman Papua, noken biasanya juga digunakan untuk membawa bayi, ternak, ubi, sayur, dan pakaian.

Sedangkan bagi intelektual Papua, noken digunakan untuk menyimpan buku atau membawa notebook ke kampus.

Presiden Joko Widodo menerima noken pemberian anak-anak perwakilan siswa SD di Jayapura dan Asmat, Papua, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Kedatangan anak-anak tersebut dalam rangka memenuhi undangan presiden, yang dulu berjanji mengajak mereka ke Istana Kepresidenan saat mengunjungi Jayapura dan Asmat.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Presiden Joko Widodo menerima noken pemberian anak-anak perwakilan siswa SD di Jayapura dan Asmat, Papua, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Kedatangan anak-anak tersebut dalam rangka memenuhi undangan presiden, yang dulu berjanji mengajak mereka ke Istana Kepresidenan saat mengunjungi Jayapura dan Asmat.

Noken juga dipakai saat menghadiri pesta, baik pesta kelahiran, pesta pernikahan, pesta kematian, maupun pesta adat lainnya.

Sedangkan bagi suku Dani yang bermukim di pegunungan tengah Papua, noken dijadikan sebagai alat tukar. Noken dengan jumlah tertentu dapat ditukar dengan seekor babi.

Hal ini senada dengan yang disampaikan Merry Dogopia, salah satu perajin noken di Jayapura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com