Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Lampung Tangkap 47 Mucikari Selama 14 Hari

Kompas.com - 24/03/2021, 16:33 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polda Lampung mengungkap cukup banyak kasus prostitusi dalam operasi yang dilakukan selama 14 hari.

Ratusan kasus ini terungkap setelah seluruh polres dan polresta se-Lampung menggelar Operasi Cempaka 2021 sejak 15 Februari hingga 28 Februari 2021.

Wakil Direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Lampung AKBP Adrian Indra Nurinta mengatakan, ada 47 mucikari yang ditangkap.

Baca juga: 5 Lokasi Tilang Elektronik di Bandar Lampung

"Yang target operasi sebanyak 47 orang. Sedangkan yang non-target operasi sebanyak 717 kasus," kata Adrian saat jumpa pers di Mapolda Lampung, Rabu (24/3/2021).

Adrian mengatakan, 47 orang itu adalah mucikari yang melakukan perdagangan orang untuk prostitusi.

"Tentu yang ditangkap adalah mucikarinya, perdagangan orangnya. Karena kalau hanya sekadar persetubuhan, itu masuknya zina yang merupakan delik aduan," kata Adrian.

Baca juga: Jangan Sebar Foto dan Video seperti Ini di Media Sosial

Untuk kejahatan lain yang diungkap dalam Operasi Cempaka ini adalah premanisme dengan tangkapan target operasi (TO) sebanyak 132 orang dan non-TO sebanyak 667 orang.

Kemudian kejahatan jalanan sebanyak 46 orang (TO) dan non-TO sebanyak 148 orang.

Pada kasus perjudian, diungkap 36 orang TO dan 1.175 orang non-TO.

"Debt collector sebanyak 3 orang, semuanya adalah TO," kata Adrian.

Sedangkan total kasus yang diungkap di 14 polres/polresta se-Lampung sebanyak 234 kasus TO dan 2.707 kasus non-TO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com