Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Cleaning Service" di Pengadilan Tinggi Sumsel Dirumahkan karena Komentari Sidang Rizieq di Facebook, Ini Faktanya

Kompas.com - 23/03/2021, 18:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - RS seorang pegawai honorer di Pengadilan Tinggi (PT) Sumatera Selatan dirumahkan setelah mengomentari sidang Rizieq Shihab.

RS berkomentar di laman akun Fecebook pribadinya yang berisi caci maki pada Rizieq. Sehari-hari, RS bekerja sebagai cleaning service di kantor Pengadilan Tinggi Sumsel.

Tangkapan layar komentar RS terkait sidang Rizieq viral di media sosial.

Di dalam komentarnya, RS menulis terkait kasus hukum Rizieq serta menyindur kasus chat mesum yang melibatkan Rizieq.

Baca juga: Komentari Sidang Rizieq di Facebook, Pegawai Honorer Pengadilan Tinggi Sumsel Dirumahkan

Saat dikonfirmasi, Pengadilan Tinggi Sumatera Selatan R Sabarudin Ilyas membenarkan bahwa RS adalah pegawai honorer pengadilan.

Ia mengatakan pihaknya mengambil kebijakan merumahkan RS setelah komentarnya viral di media sosial.

"Sudah dirumahkan, RS bukan pegawai, hanya honorer,"kata Sabarudin singkat, Senin (22/3/2021).

Terkait kasus tersebut, pihaknya belum bisa memberikan keterangan detail termasuk sanksi kepada RS. Sabarudin mengatakan pihakya masih mempelajari kasus tersebut.

Baca juga: Sejarah Jembatan Ampera yang Jadi Ikon Kota Palembang

"Kami masih pelajari dulu kasusnya seperti apa. Selanjutnya baru mengambil sikap," ujar dia.

Sabarudin berharap kasus tersebut tak terulang kembali dan kasus RS menjadi pembelajaran bagi warga khusus pegawai di PT Sumsel bijak dalam menggunakan media sosial.

"Kami harap kejadian ini tak terulang lagi," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com