Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megenang Tragedi Jatuhnya Helikopter di Poso, 13 Prajurit Gugur Saat Bertugas Menumpas Teroris Santoso

Kompas.com - 21/03/2021, 18:28 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Lima tahun lalu, tepatnya pada Minggu, 20 Maret 2016 sebuah helikopter milik TNI Angkatan Darat jatuh di Poso, Sulawesi Tengah.

Helikopter Bell 412 EP dengan nomor registrasi HA-5171 tersebut membawa 13 prajurit TNI AD yang bertugas dalam pelaksanaan Operasi Tinombala gabungan Polri dan TNI untuk memburu kelompok teroris Santoso.

Dikutip dari Buku Pintar Kompas 2016, dijelaskan helikopter tersebut berangkat dari Napu menuju Poso pada pukul 17.20 Wita.

Baca juga: 13 Anggota TNI Korban Helikopter di Poso Naik Pangkat

Pada pukul 17.55 wita, helikopter jatuh di Kelurahan Kasiguncu, Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Diduga helikopter jatuh akibat cuaca buruk.

Menurut Kepala Subbidang Informasi Meteorolgi Penerbangan Siti Kuni Masrohati, dari data di Bandara Kasiguncu, angin berhembus dari utara ke selatan dengan kecepatan 9 kilometer per jam pada pukul 17.00 Wita.

Saat itu hujan turun dengan jarak pandang 6 km dan sebagian langit tertutup awan dengan tinggi dasar awan 500 meter disertai awan kumolonimbus.

Baca juga: Kodim Nagan Raya Gelar Zikir dan Doa untuk Korban Helikopter Jatuh di Poso

Presiden Joko Widodo menyampaikan duka yang mendalam atas gugurnya 13 prajurit TNI AD.

Semua korban dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta pasa 22 Maret 2016.

Kecelakaan helikopter tersebut adalah kecelakaan alutista milik TNI yang ketiga sejak tiga bulan terakhir.

Pada 20 Desember 2015 pesawat latih Golden Eagle T-50i buatan tahun 2013 jatuh di Yogyakarta.

Baca juga: Gubernur Bantah Kelompok Santoso Biang Jatuhnya Helikopter TNI

Setelah itu pada 10 Fenruari 2016 pesawat super Tocano buatan Embraer Brasil tahun 2011 jatuh di Malang.

Berikut 13 nama prajurit yang gugur saat kecelakaan helikopter di Poso:

  1. Brigadir Jenderal (TNI) Anumerta Saiful Anwar
  2. Brigjen (TNI) Anumerta Heri Setiyadi
  3. Brigjen (TNI) Anumerta Ontang RP
  4. Kolonel Cpm Anumerta Tedy
  5. Letnan Kolonel Inf Anumerta Faqih
  6. Mayor Ckm Anumerta dr Yanto
  7. Prajurit Satu Anumerta Kiki
  8. Mayor Cpn Anumerta Agung
  9. Kapten Cpn Anumerta Wiradi
  10. 10. Letnan Satu Cpm Anumerta Tito
  11. Sersan Satu Sanumerta Karmin
  12. Sersan Kepala Anumerta Bagus
  13. Prajurit Kepala Anumerta Bangkit

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com