Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Ribuan Pendukung Buat Petisi, Giliran Massa Kontra Minta Bupati Dieksekusi

Kompas.com - 19/03/2021, 23:48 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Situasi di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, memanas. Setelah ribuan massa pendukung Bupati Rusma Yul Anwar membuat petisi ke Kejari agar Rusma tidak dieksekusi, sekarang giliran massa kontra yang menggelar aksi.

Sekitar seratus orang yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejari Painan, Pesisir Selatan, Jumat (19/3/2021).

Mereka menuntut agar Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar yang berstatus terpidana segera dieksekusi jika jaksa telah menerima salinan putusan kasasi Mahkamah Agung yang memvonis Rusma dengan hukuman 1 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.

"Hari ini kita minta Kejari Painan bebas intervensi. Menjalankan netralitasnya sebagai penegak hukum," kata koordinator aksi, Hamzah Jamaris saat berorasi.

Baca juga: Ribuan Warga Pesisir Selatan Buat Petisi, Minta Bupati Rusma Tak Dieksekusi dalam Kasus Hukum

Hamzah juga meminta Kejari sebagai eksekutor tidak ragu menjalankan tugasnya mengeksekusi bupati jika salinan putusan MA sudah keluar.

Menurut Hamzah, masyarakat Pesisir Selatan harusnya tidak terpecah belah karena Pilkada 2020 telah usai.

"Pilkada sudah usai. Yang kita minta penegakkan supremasi hukum agar pembangunan Pesisir Selatan tidak terhambat," kata Hamzah.

Saat ini kata Hamzah, dengan status bupati sebagai terpidana membuat pembangunan di Pesisir Selatan terhambat.

"Secara pemerintahan, bupati yang berstatus terpidana tidak bisa berbuat apa-apa. Pembangunan tidak bisa berjalan," jelas Hamzah.

Sebelumnya diberitakan, ribuan warga yang tergabung dalam kelompok menyelamatkan Pesisir Selatan, Sumatera Barat, melaksanakan aksi long march mengantarkan Petisi ke Kejari Painan.

Mereka meminta agar Bupati Rusma Yul Anwar yang terpilih dalam Pilkada 2020 lalu tidak dieksekusi karena tersangkut kasus hukum.

Sementara Kajari Painan Donna Rumiris Sitorus mengatakan petisi itu akan jadi pertimbangan terhadap suatu putusan.

"Kami akan koordinasikan pada pimpinan yang lebih tinggi. Itu sampai ke Kejaksaan Agung," kata Donna.

Donna menyebutkan hal itu menyangkut kepala daerah sehingga pihaknya tentu harus lebih berhati-hati dalam setiap mengambil keputusan.

"Kita mengapresiasi aksi yang dilakukan masyarakat untuk Pessel yang lebih baik. Kami menerima dan berterima kasih atas petisi yang disampaikan masyarakat Pesisir Selatan," kata Donna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com