Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kesaksian Warga soal Benda Diduga Meteor Jatuh di Sulteng

Kompas.com - 18/03/2021, 16:13 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Warga Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), dikagetkan dengan suara ledakan keras pada Selasa (16/3/2021) sekitar pukul 21.00 Wita.

Salah seorang warga Desa Jaya Bakti Efendi Tintis mengatakan, suara ledakan tersebut diduga berasal dari meteor yang jatuh.

"Saya tidak lihat cahaya. Karena posisi di dalam rumah, tapi saya mendengar ledakannya keras sekali. Saya bandingkan suaranya seperti ledakan 3 kali bom ikan," kata Efendi kepada Kompas.com, Kamis (18/3/2012).

Baca juga: Sepekan Diteliti, Batu Meteor di Lampung Diberi Nama Astomulyo Meteorite

Dia memperkirakan, sumber ledakan itu hanya berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya.

Sementara itu, warga Desa Lambangan, Anto Yasin baru mengetahui adanya benda yang diduga meteor jatuh di Sulteng dari media sosial.

"Saya tidak tahu apa itu, cuma pas saya lihat video di media sosial katanya itu meteor jatuh," ujar Anto.

Kepala Desa Panipuan Wilson Jaka mengatakan, benda yang diduga meteor itu jatuh berbarengan dengan kilatan cahaya yang sangat terang di langit.

Dia menambahkan, warga di sekitar rumah tinggalnya saat kejadian tidak panik seperti di Desa Jaya Bakti.

"Saya pas duduk di depan rumah, saya lihat cahaya terang kemudian terdengar bunyi seperti petir," kata Wilson.

Baca juga: Rumah Warga di Lampung Diduga Dihantam Batu Meteor, Ini Kata Ahli

Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN Rhorom Priyatikanto meyakini benda yang Jatuh di Pagimana, Banggai adalah meteor

"Kalau dilihat dari kecepatan dan terangnya, cukup meyakinkan kalau Itu meteor bukan sampah antariksa," kata Rhorom.

Menurutnya, jika itu sampah antariksa seperti bekas roket, kecepatannya tidak seperti yang terlihat di video yang beredar luas di media sosial.

"Meteor jatuh di Pagimana juga bukan dari hujan meteor. Karena tidak ada aktivitas hujan meteor pada tanggal itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

Regional
Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com