Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Warga Bersenjata Tajam Adang Petugas BNNP yang Tangkap DPO Narkoba, Bawa Kabur Pelaku...

Kompas.com - 06/03/2021, 07:37 WIB
Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SAMPANG, KOMPAS.com - Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur diadang sejumlah warga yang membawa senjata tajam saat menangkap  terduga tersangka yang memiliki narkoba jenis sabu sebanyak tiga kilogram.

Peristiwa pengadangan itu terjadi di Desa Sokobana Tengah, Kecamatan Sokobana, Kabupaten Sampang pada Kamis (4/3/2021).

Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Jawa Timur Monang Sidabuke mengatakan, warga tiba-tiba mengadang petugas sesaat setelah terduga pemilik narkoba berinisial HS itu tertangkap.

Monang menceritakan, peristiwa itu bermula ketika anggota BNNP melakukan pemetaan terhadap kasus narkoba di Kecamatan Sokobanah.

Ketika itu, anggota BNNP berpapasan dengan seseorang yang diduga HS. Petugas menyadari karena HS masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena kepemilikan sabu seberat tiga kilogram.

Baca juga: Dulu Masih Ada 2 Kepala Keluarga, 5 Tahun Lalu Sudah Tidak Ada yang Tinggal di Kampung Itu

Petugas lalu memutar balik kendaraan dan mengejar HS. Namun, mereka kehilangan jejak.

"HS tiba-tiba hilang dari kejaran petugas setelah sempat berpapasan dengan petugas," ujar Monang Sidabukke dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (5/3/2021).

Petugas tak patah arang dan terus mencari keberadaan HS di wilayah itu. Akhirnya, HS ditangkap petugas BNNP Jawa Timur yang dibantu polisi.

Beberapa saat setelah menangkap HS, kendaraan petugas BNNP Jatim dan Polsek Sokobana diadang warga. Warga terlihat membawa berbagai macam senjata tajam.

"Sambil membawa sajam dan kayu balok, massa juga teriak lantang meneror petugas," imbuh Monang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com