Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Dibunuh, Gadis Asal Bandung Tewas dengan 7 Luka Tusuk di Kediri, Polisi Selidiki CCTV

Kompas.com - 04/03/2021, 13:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi melacak rekaman closed-camera television (CCTV) di sebuah hotel tempat penemuan mayat seorang gadis berinisial M (17), di Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (28/2/2021). 

Setiap tamu yang keluar masuk di hotel tersebut terus didalami dengan mendetail agar segera menemukan titik terang.   

"CCTV masih kami analisa terus. Kami ikuti terus dia, jalan pulang dan jalan masuknya dia," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Verawaty Thaib, dalam sambungan telepon, Rabu (3/3/2021).

Selain menyelidiki rekaman itu, polisi juga memeriksa sejumlah saksi, antara lain petugas hotel dan rekan-rekan korban yang menginap di hotel tersebut.

Baca juga: Gadis Asal Bandung Tewas Mengenaskan di Sebuah Hotel di Kediri, Ini Kata Polisi

Luka tusuk dan sayatan

Sementara itu, menurut hasil otopsi, korban mengalami luka tusuk di bagian pinggang kanan dan leher.

Luka tusuk di bagian pinggang diduga membuat korban meregang nyawa.

Setelah itu polisi segera menghubungi keluarga korban. Jenazah lalu diserahkan kepada keluarga untuk dibawa pulang ke Bandung, dan dimakamkan, Selasa (2/3/2021) malam.

Baca juga: Ada 7 Luka Tusuk di Mayat Perempuan Muda Dalam Hotel di Kediri

"Dijemput keluarga. Biaya pemulangan dibantu kapolres," ujar Vera.

Seperti diketahu, M ditemukan tewas di kamar hotelnya Minggu (28/2/2021).

M ditemukan tergeletak tak bernyawa di lantai kamar dengan kondisi mengenaskan.

(Penulis: Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com