Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem, Warga Magelang Diimbau Waspada terhadap Pohon Rindang

Kompas.com - 03/03/2021, 13:53 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto mengimbau kepada warga mewaspadai pohon rindang saat musim hujan.

Pasalnya, pohon besar dan rindang di sekitar rumah dikhawatirkan tumbang.

"Saya minta agar warga selalu waspada di musim hujan ini. Karena saat cuaca yang ekstrem seperti saat ini, dampak yang paling dirasakan adalah pohon tumbang," ujar Edy, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Peneliti Unair: Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Terdamparnya 52 Ekor Paus di Madura

Dikatakan Edy, pohon yang rindang jika ditambah beban air dan angin sangat rawan tumbang dan membahayakan sekitarnya.

"Sebab kalau ada angin dan hujan yang besar, beban air cukup tinggi atau berat, maka menambah kerawanan untuk tumbang. Kalau dekat dengan rumah bisa menimpa rumah dan itu membahayakan terutama bagi penghuni," jelasnya.

Untuk diketahui, hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Magelang, Selasa (2/3/2021) sore.

Puluhan pohon tumbang dan rumah rusak akibat kejadian ini.

Hingga Selasa (2/3/2021) malam, BPBD mencatat setidaknya ada enam kecamatan yang terdampak, yakni Kecamatan Srumbung, Muntilan, Salam, Dukun, Ngluwar dan Salaman.

Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem, 6 Daerah di Jateng Terendam Banjir

Sejauh ini, ada 46 rumah dan sebuah bangunan sekolah dasar (SD) yang rusak ringan dan sebuah rumah rusak sedang.

Semuanya tersebar di 25 Desa di 6 Kecamatan di Kabupaten Magelang.

"Sebelumnya sudah diingatkan BMKG, hujan deras dan angin kencang terjadi di wilayah Kabupaten Magelang, ada 5 kecamatan yang terdampak," kata Edy.

Dipaparkan Edy, kejadian ini menyebabkan pohon tumbang dan tiang listrik ambruk hingga menimpa rumah.

Sejauh ini tercatat sebanyak 31 rumah yang rusak ringan.

Dia menambahkan, selama dua bulan terakhir jumlah bencana akibat hujan deras dan angin kencang sebanyak lebih dari 200 peristiwa, mulai tanah longsor dan pohon tumbang.

"Paling banyak pohon tumbang hingga menimpa rumah dan menutup akses jalan. Kita prioritaskan pembukaan jalan dulu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com