Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Malang-Surabaya Ditutup Sementara untuk Evakuasi "Dump Truck"

Kompas.com - 14/01/2017, 20:53 WIB
Kontributor Pasuruan, Moh. Anas

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Dump truck berwarna oranye yang menjadi penyebab tabrakan beruntun di Purwodadi Kabupaten Pasuruan akhirnya dapat dievakuasi dengan menggunakan crane, Sabtu (14/1/2017).

Butuh waktu sekitar tiga jam lamanya untuk mengangkat dump truck yang terjun bebas setelah menabrak tujuh mobil dan lima motor lainnya. Sedangkan hingga sore tadi pihak kepolisian belum menetapkan karena berkas pemeriksaan belum selesai dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Selama proses evakuasi, petugas Satlantas Polres Pasuruan melakukan contra flow pada Jalan Raya Purwodadi pada sisi jalan Malang-Surabaya. Karena tepat di sisi jalur tersebut, mobil crane diparkir untuk mengangkat dump truck yang terperosok ke sungai sedalam 7 meter.

"Memang selama proses pengangkatan dump truck, arus lalin terganggu karena ada contra flow agar tidak menimbulkan macet panjang", terang AKP Evon Fitrianto.

Terkait dengan status sopir dump truck yakni Farikhul Anam (35) warga Jombang hingga sekarang masih berstatus saksi. Karena pihak Polres Pasuruan dalam proses pemeriksaan beberapa saksi-saksi serta akan melibatkan saksi ahli untuk menetapkan tersangka.

Selain itu, polisi masih menunggu hasil olah TKP yang rencana akan digelar secepatnya guna melengkapi berkas pemeriksaan.

"Tunggu dulu, kita masih memanggil beberapa saksi. Serta menunggu hasil olah TKP", jawabnya saat ditanya soal status sopir dump truck.

Seperti diketahui, kecelakaan beruntun yang terjadi di Purwodadi kemarin (13/1/2017) melibatkan 13 kendaraan dan menewaskan 4 orang dan 8 luka-luka.

Kronologinya, awal kecelakaan bermula saat dump truck yang dikemudikan Farikhul Anam mengalami rem blong dan menabrak kendaraan lainnya hingga akhirnya terhenti masuk ke dalam sungai.

Kompas TV Truk Tabrak 10 Kendaraan, 4 Tewas 8 Luka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com