SORONG, KOMPAS.com — Seorang perwira TNI berpangkat mayor dari Batalyon Marinir Sorong marah terhadap petugas Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat, Selasa (16/2/2016).
Perwira tersebut kesal karena senjata api miliknya dan dua pistol milik anggota Polres Raja Ampat ditelantarkan di atas meja petugas keamanan bandara tanpa pengawasan. Padahal, barang-barang itu telah dititipkan kepada pihak keamanan maskapai sebelum berangkat ke Jayapura.
Perwira itu juga sempat terlibat bersitegang dengan kepala perwakilan sebuah maskapai di bandara tersebut.