Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Mudik, Warga Karang Tengah Diimbau Lapor jika Ingin Bepergian

Kompas.com - 03/08/2013, 22:09 WIB
Sonya Suswanti

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Pihak Kepolisian Sub Sektor Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menyebarkan informasi kepada 700 kepala keluarga di Taman Bona Indah, soal penanganan rumah yang kosong karena ditinggal mudik atau rumah yang hanya dijaga pembantu rumah tangga.

Salah satu imbauan itu adalah melaporkan kepada petugas keamanan atau warga yang tidak mudik soal tujuan dan masa bepergian. Untuk pembantu rumah tangga yang ditinggal majikan mudik juga diminta melapor kepada petugas keamanan jika ingin meninggalkan rumah. Pembantu rumah tangga juga diimbau tak mudah membukakan pintu untuk orang tak dikenal.

"Kami sudah menyebarkan 700 lembar himbauan untuk 700 kartu keluarga agar menghindari munculnya faktor yang mempermudah pencurian, dan mengajak warga bekerja sama untuk melaporkan jadwal bepergian ke aparat setempat, kami juga menghimbau masyarakat untuk tidak memberikan sinyal kepada pencuri dengan menyalakan lampu di siang hari, karena biasa yang tinggal saat Lebaran itu pembantu maka pembantu pun dihimbau untuk waspada" ujar Kapolsubsektor Karang Tengah, Aiptu Yamto , Jakarta, Sabtu (3/8/2013).

"Kami juga mengharapkan pembantu-pembantu diberikan himbauan oleh majikannya, karena rata-rata pembantu itu sifatnya sementara. Jika bukan infal pun biasanya pembantu itu mudah percaya dan polos, sehingga mudah memberi izin bagi orang asing masuk,"ujar AIPTU Yamto.

Seorang satpam Taman Bona Indah, Sudirman, menjelaskan, pada masa mudik Lebaran 2013 ada 30 satpam yang akan dibagi menjadi tiga kelompok dengan sistem kerja tiga shift.

"Satpam disini ada 30 orang dibagi kedalam 3 regu yang bekerja 3 shift. Semua dibagi berdasarkan komplek. Kami akan berkeliling selama 24 jam ke setiap rumah. Alhamdulillah selama Ramadhan ini tidak ada kejadian apa-apa, jika terjadi sesuatu kami langsung melaporkan pada Pospolsubsektor Karang Tengah," ujar Sudirman anggota satuan pengamanan yang sudah bekerja sejak 16 tahun lalu.

Sementara itu, seorang pembantu rumah tangga, Sri, mengaku akan mengikuti imbauan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com