Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal 2013, Kapolda Sumsel Punya Kekayaan hingga Rp 12 M

Kompas.com - 29/07/2013, 14:44 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kepala Kepolisan Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal (Pol) Saud Usman Nasution kembali menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tahun ini. Seusai menyampaikan kembali LHKPN-nya ke KPK, Senin (24/7/2013), sekitar pukul 12.45, Saud langsung masuk ke dalam mobil dan enggan berkomentar saat dicecar berbagai pertanyaan oleh para wartawan.

Mantan Kadiv Humas Polri itu tercatat melaporkan harta kekayaannya terakhir kali pada tanggal 10 Januari 2013 dengan total kekayaan sekitar Rp 12,66 miliar plus 100.000 dollar AS. Saat melaporkan, Saud menjabat sebagai Wakabareskrim Polri.

Harta kekayaan Saud terbagi ke dalam harta tak bergerak senilai Rp 9 miliar berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Medan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Tangerang, Kota Padangsidempuan, dan Mandailing Natal. Mantan ahli Sosbud Polri tersebut juga mempunyai sebuah mobil Honda CR-V tahun 2012 senilai Rp 420 juta dan sebuah motor Honda Karisma tahun 2003 seharga Rp 1 juta.

Selain itu, Saud juga tercatat memiliki logam mulia senilai Rp 1,3 miliar, batu mulia senilai Rp 300 juta, barang-barang seni dan cantik seharga Rp 1 juta dan benda bergerak lainnya senilai Rp 49 juta. Sementara giro dan setara kas lain yang dimiliki mantan Ketua Detasemen Khusus 88 Polri tersebut mencapai Rp 1,4 miliar dan 100 ribu dollar AS.  

Nama Saud masuk dalam bursa pencalonan kapolri menggantikan Jenderal Timur Pradopo. Nama-nama lain yang beredar di antaranya Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen (Pol) Anang Iskandar, Kapolda Bali Irjen (Pol) Arif Wachjunadi, Asisten Operasi Kepala Polri Irjen (Pol) Badrodin Haiti, Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Putut Bayu Seno, Kabareskrim Komjen (Pol) Sutarman, Wakabareskrim Polri Irjen (Pol) Anas Yusuf, Kepala Divisi Hukum Polri Irjen (Pol) Anton Setiadi, Kepala Korlantas Irjen (Pol) Pudji Hartanto, dan Kepala Divisi TI Irjen (Pol) Tubagus Anis Angkawijaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com