Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buang Tinja Sembarangan, 2 Truk Tangki Dirusak Warga

Kompas.com - 15/03/2013, 15:08 WIB

BLITAR, KOMPAS.com — Dua truk tangki yang memuat limbah tinja jadi sasaran amuk massa di Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Kamis (14/3/2013) malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Akibatnya, kedua truk itu rusak parah, di antaranya kacanya pecah karena dilempari batako.

Sementara itu, kedua sopirnya selamat karena langsung melarikan diri ke balai desa setempat. Kedua sopir itu adalah Lahuri alias Gandek (40), dan Suroso alias Bagong (27), keduanya warga Dusun Jatinom, Desa Jatilengger. Setelah kejadian itu, mereka diperbolehkan pulang.

Emosi warga itu karena dipicu aksi pembuangan limbah, tanpa dikelola dengan baik. Beberapa hari ini, kedua truk milik Sugiono (40), warga Desa Bangsri, Kecamatan Ngelegok itu membuang limbah ke tegalan milik Supani (40), warga desa setempat, yang disewanya.

Limbah tinja tersebut ditengarai mencemari lingkungan karena baunya menyengat dan masuk ke perkampungan setempat. Selain itu, juga ditengarai telah mencemari sungai setempat karena tak dikelola dengan baik.

Pembuangan limbah itu hanya dibuatkan galian tanah sedalam 3 meter dengan luas 3 x 5 m2. Karena tempatnya terlalu kecil ditengarai tak mampu menampungnya sehingga diam-diam dialirkan ke sungai. Sebab, setiap hari mereka membuang limbah dari Kediri sebanyak dua truk.

"Selama ini sudah diperingatkan warga agar jangan membuang limbah di sini. Meski itu sudah dibuatkan kubangan di tegalan yang disewanya, tetapi hal itu tetap mencemari lingkungan. Sebab, yang dibuang adalah limbah tinja. Namun, kedua sopir itu tak menggubrisnya, dan tetap membuangnya diam-diam pada malam hari," kata Agung Suroso (30), warga desa setempat, Jumat (15/3/2013).

Warga pun menyanggong kedua truk itu. Begitu diketahui ada dua truk tangki yang memuat limbah melintas di dekat balai desa dan sedang menuju ke arah lokasi pembuangan, warga ramai-ramai mencegatnya.

Tanpa dikomando, warga langsung mengamuk. Truk itu langsung dilempari batu. Akibatnya, kedua sopirnya ketakutan dan lari menyelamatkan diri ke balai desa.

Beruntung, malam itu petugas Polsek Ponggok dengan cepat tiba di TKP sehingga aksi main hakim sendiri itu bisa diatasi. Khawatir dibakar massa, truk tangki tersebut malam itu langsung diamankan ke polsek.

Endik Mujirianto, Kepala Desa Jatilengger, mengatakan, pihaknya akan mengambil jalan tengah, agar masalah ini jangan sampai berbuntut panjang. Caranya, ia akan meminta pemilik truk itu jangan sampai membuang kembali limbah tinja di tegalan yang disewanya itu.

"Warga juga minta agar limbah yang sudah terlanjur dibuang di tempat itu segera dibersihkan kembali," ungkapnya.

Kepala Kepolisian Sektor Ponggok AKP Tamim Anwar mengatakan, kedua belah pihak sudah dipertemukan di balai desa, Jumat (15/3/2013). Hasilnya, pemilik truk sudah bisa menerima tuntutan warga untuk tak membuang limbahnya ke Desa Jatilengger.

"Soal kerusakan truk itu, pemiliknya tak menuntut dan siap memperbaiki sendiri," paparnya.

Sementara itu, sang sopir, Lahuri, mengaku tak tahu apa-apa soal pembuangan limbah tersebut. Ia hanya dibayar Rp 25 ribu per truk.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com