Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi I Segera Panggil Panglima TNI

Kompas.com - 08/03/2013, 21:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi I DPR akan memanggil Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, untuk meminta keterangan soal penyerangan Markas Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Pemanggilan juga dilakukan untuk mencari solusi jangka panjang mencegah insiden serupa terus terjadi.

"Komisi I DPR RI akan segera memanggil Panglima TNI. Kami akan mengusulkan untuk segera dilaksanakan rapat gabungan TNI dan Polri," kata anggota Komisi I DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf, di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Jumat (8/3/2013). Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI itu mengatakan, akar masalah bentrokan anggota TNI dan Polri tak lain adalah kesenjangan antara keduanya.

"Sejak berpisah, masing-masing memperlihatkan ego sektoral. Siapa yang lebih superior dann inferior," kata Nurhayati. Menurut dia sudah harus dipikirkan masalah kesetaraan kesejahteraan agar insiden serupa tak terus berulang. Dia mengatakan insiden antara TNI dan Polri bukan baru pertama kali ini terjadi. 

"Yang harus diselesaikan bukan hanya mencari siapa pelakunya, tapi juga akar pemasalahannya," tegas Nurhayati. Apalagi kejadian seperti ini sangat tak layak sampai ke publik. Tidak ada juga, ujar dia, pembenaran atas aksi anarkis.

Seperti diberitakan, Mapolres OKU dibakar oleh puluhan anggota TNI Yon Armed, Kamis (7/3/2013). Peristiwa diduga dipicu ketidakpuasan para tentara atas penjelasan polisi, terkait penembakan anggota TNI oleh polisi karena dianggap melanggar lalu lintas. Akibat pembakaran dan penyerangan ini, empat polisi dan satu warga sipil terluka cukup serius akibat tusukan senjata tajam. Kapolres OKU, Komisaris Polisi Ridwan menjadi salah satu korban, dan kondisinya kritis. (Maryati)

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Polres OKU Dibakar TNI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com