Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amplop Suap Disobek Petugas Satpol PP

Kompas.com - 24/11/2011, 16:13 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Penangkapan dua anggota DPRD Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (24/11/2011), di halaman parkir Balaikota Semarang oleh tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung menghebohkan Kota Semarang. Dari sejumlah informasi di Pemkot Semarang, penangkapan terjadi pukul 12.15 WIB.

Informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan, salah satu amplop yang diterima oknum anggota DPRD itu sempat diambil dan disobek oleh anggota Satpol Pamong Praja, yang mendampingi tim anggota KPK. Setelah amplop disobek dan dibuka, isinya diperkirkan uang lembaran Rp 100.000 dengan jumlah sekitar Rp 1 juta sampai Rp 5 juta per amplop.

Diduga, 10 amplop berisi uang ini merupakan panjar untuk memuluskan pembahasan RAPBD Kota Semarang 2012. Adapun, dua anggota DPRD yang tertangkah basah saat menerima amplop suap itu bernama APS dan MAR. Keduanya diketahui adalah anggota Badan Anggaran DPRD. APS adalah pengurus DPD PAN Kota Semarang, sedangkan MAR dari Partai Demokrat.

Sebenarnya masih ada satu anggoota DPRD, yakni HRO dari Fraksi PDI Perjuangan, namun sempat lolos meski tertangkap juga.

Kejadian penangkapan itu langsung menyebabkan suasana di kantor Wali Kota ataupun kantor DPRD Kota Semarang tegang. Wali Kota Semarang soemarmo tidak berada di kantor, begitu pula sejumlah wakil pimpinan dan anggota DPRD.

Seperti dikabarkan, saat ini Banggar DPRD Kota Semarang tengah mengajukan rancangan APBD 2012 senilai lebih kurang Rp 2,3 triliun untuk pendapatan dan belanja daerah.

Suasana tegang di Balaikota Semarang pascapenangkapan anggota DPRD tidak mempengaruhi sejumlah pegawai negeri sipil di lingkungan ini. Mereka, para PNS, malah sibuk menelepon atau menerima telepon melalui telepon genggam mengabarkan berita penangkapan itu sudah dilansir di media mana saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

    [POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

    Nasional
    Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

    Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

    Nasional
    Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

    Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

    Nasional
    BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

    BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

    Nasional
    Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

    Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

    Nasional
    PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

    PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

    Nasional
    Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

    Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

    Nasional
    Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

    Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

    Nasional
    Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

    Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

    Nasional
    Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

    Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

    Nasional
    Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

    Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

    Nasional
    Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

    Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

    Nasional
    Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

    Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

    Nasional
    Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

    Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com