Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di ATM Bandung Akibat Bom Molotov

Kompas.com - 30/06/2011, 09:24 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Polisi menduga ledakan yang terjadi di mesin anjungan tunai mandiri  BNI di halaman toko Rabbani, Jalan Dipatiukur Nomor 44, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/6/2011) dini hari, akibat bom molotov.

"Jadi, tidak ditemukan bahan peledak. Kami menduga, ya, ini bom molotov sebab di lokasi kejadian ditemukan botol bersumbu dan bau bensin," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Putut Eko Bayuseno di lokasi kejadian, Kamis.

Menurut Kapolda, bom molotov tersebut terbuat dari botol-botol plastik bekas air mineral ukuran sedang atau sekitar 600 mililiter. Ia mengatakan, kondisi mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BNI aman dan tidak ada uang yang dinyatakan hilang. "Mesin ATM-nya aman, tidak ada uang yang hilang," kata Kapolda Jabar.

Hingga kini, katanya, polisi masih melakukan penyelidikan siapa dalang dari kejadian tersebut.

Sebelumnya dilaporkan sebuah ledakan terjadi di mesin ATM BNI di halaman toko Rabbani, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Kamis dini hari sekitar pukul 02.15 WIB. Salah seorang saksi mata yang juga petugas keamanan Arminto (25) mengatakan, awalnya ia menduga suara ledakan keras tersebut berasal dari kendaraan yang bertabrakan di jalan.

"Waktu itu, saya lagi tugas jaga berdua dengan  rekan saya, tiba-tiba ada ledakan keras banget. Saya kira ada kebakaran atau tabrakan," ujar Arminto.

Setelah itu, ia dan rekannya langsung melakukan pengecekan ke salah satu ATM dan 10 menit setelah ledakan terlihat api membesar membakar ATM.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com