Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membayangkan Pesona Laut Sawu

Kompas.com - 07/10/2009, 11:27 WIB

Laut Sawu, sebuah kawasan perairan yang luas di jantung Nusa Tenggara Timur (NTT) dan terletak di tengah-tengah wilayah dan dikelilingi oleh gugusan kepulauan Flores, Sumba, Timor dan Alor (Flobamora) ditetapkan sebagai taman laut nasional dan kawasan konservasi.

Sejak penetapan bulan Maret lalu, hingga kini belum ada rencana aksi nyata di lapangan. Berbagai pemangku kepentingan tengah mempersiapkan desain besar untuk konservasi kawasan tersebut. Perairan Laut Sawu di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk dalam kawasan segi tiga emas karang dunia (the coral triangle) yang memiliki keaneragaman hayati laut sangat kaya.

Perairan itu memiliki sebaran terumbu karang yang luas dan beragam spesies, sekaligus tempat perlintasan bagi 14 jenis paus dan habitat aman bagi lumba-lumba, duyung, ikan pari manta dan penyu, selain menjadi kawasan utama jalur pelayaran nasional.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan NTT Ana Salean  mengatakan, sebagai kawasan "the golden triangle", perairan Laut Sawu menyimpan lebih dari 65 persen potensi lestari sumber daya ikan, namun juga menyimpan sejumlah persoalan seperti pengrusakan terumbu karang.

Selain itu, juga terjadi praktik penangkapan ikan tidak ramah lingkungan, yang menggunakan racun, pemboman ikan, juga eksploitasi kawasan pesisir seperti penambangan pasir pantai dan karang mengakibatkan kemerosotan lingkungan di kawasan perairan tersebut.

Taman Nasional Perairan Laut Sawu meliputi kawasan seluas 3,5 juta hektare doa zona yakni wilayah perairan Selat Sumba dan sekitarnya dengan luas sekitar 567.165,54 hektare dan wilayah perairan Pulau Sabu, Rote, Timor dan Batek seluas 2,9 juta hektare lebih.

Sementara pemerintah Kabupaten Alor pada pada bulan Maret lalu juga telah menetapkan kawasan konservasi perairan daerah seluas 400.000 hektare menjadi jejaring kawasan sehingga total areal konservasi perairan Laut Sawu mencapai 3,9 juta hektare lebih.

Direktur Konservasi dan Taman Laut Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Departemen Perikanan dan Kelautan Agus Dermawan dalam sebuah workshop di Kupang, akhir Juni lalu, soal rencana strategi pengelolaan taman nasional Laut mengatakan, segi tiga karang dunia itu selain Indonesia di mana terdapat Laut Sawu, juga Filipina, Timor Leste, Papua New Guinea dan Kepulauan Salomon.

Dengan menjadikan perairan ini sebagai kawasan konservasi, kata dia, maka bisa menjadi basis daerah penangkapan ikan secara berkelanjutan dengan mendorong upaya perlindungan keaneka ragaman hayati laut di kawasan tersebut dan pemantaran dengan memperhatikan aspek pelestarian.

Dia menyebut, kawasan ini dikelola sebagai bank penyedia telur dan larva ikan, memberikan pembaharuan dan penambahan stok ikan di wilayah konservasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com