Pengoperasian Prupuk-Bumiayu Tertunda

PURWOKERTO, KOMPAS.com — Pengoperasian jalur ganda (double track) kereta api  Prupuk-Bumiayu di Jawa Tengah yang mestinya dimulai Kamis tertunda. Belum selesainya pengerjaan instalasi persinyalan di ruas tersebut menyebabkan operasional jalur ganda ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

Manajer Humas PT Kereta Api Daerah Operasional V Purwokerto Surono, Jumat (30/9/2011), mengatakan, satuan kerja (satker) pembangunan rel ganda Cirebon-Kroya dari Kementerian Perhubungan saat ini masih merampungkan pemasangan persinyalan kereta. "Persinyalan sangat krusial dalam menjaga keamanan lalu lintas KA. Namun, pemasangannya saya perkirakan tidak terlalu lama," ujarnya.

Jalur ganda Prupuk-Bumiayu sepanjang 17,8 kilometer termasuk segmen II jalur ganda Cirebon-Kroya. Jika jalur tersebut selesai, pengerjaan dilanjutkan dengan segmen Bumiayu-Kretek sepanjang 11 km. Sementara itu, pembangunan jalur parkir baru di Stasiun Prupuk, Linggapura, dan Bumiayu sudah selesai dikerjakan.

Pembangunan jalur baru tersebut untuk menambah jalur parkir yang selama ini sudah ada. Penambahan jalur parkir di Stasiun Prupuk dari lima jalur parkir lama menjadi enam jalur, di Stasiun Linggapura dari dua jalur parkir menjadi empat jalur, dan di Stasiun Bumiayu dari tiga jalur parkir menjadi empat jalur.

Mengenai perkembangan pembangunan jalur ganda Bumiayu-Kretek sepanjang 11,1 km, petak ini tinggal menunggu penyelesaian jembatan Sakalibel (jembatan Sungai Keruh) di KM 313+434 sebelah timur Stasiun Bumiayu sepanjang 280 meter. Pembangunan jembatan kontruksi beton dengan enam pilar tersebut dijadwalkan selesai pada awal Oktober.