Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tahun Curi Ikan di Natuna, 2 Kapal Vietnam Ditangkap

Kompas.com - 02/07/2024, 19:09 WIB
Partahi Fernando Wilbert Sirait ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com- KP Bisma-8001 mengamankan dua Kapal Ikan Asing (KIA) asal Vietnam yang melakukan kegiatan illegal fishing di perairan Natuna Utara, Kepulauan Riau, pada Jumat (28/6/2024).

Kedua kapal dengan nomor lambung KG 9324 TS dan 90520 TS, yang bermuatan 55 ton, telah melakukan aktivitas ilegal selama 10 tahun terakhir.

Kasubdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Dadan menyatakan, akibat kegiatan ini negara mengalami kerugian total sebesar Rp 264 miliar.

"Illegal fishing yang dilakukan kedua kapal ini sudah berlangsung selama 10 tahun. Kerugian negara kita hitung sudah mencapai angka Rp 264 miliar," ujarnya pada Selasa (2/7/2024) di Pelabuhan Makobar Batuampar.

Baca juga: 2 Kapal Vietnam Ditangkap di Wilayah Konservasi Anambas, Sudah 15 Tahun Curi Ikan

Kedua kapal ini menggunakan modus operandi dengan mematikan Automatic Identification System (AIS) saat berada di perairan Indonesia untuk menghindari deteksi.

Selain itu, mereka memanfaatkan kondisi pancaroba cuaca tiap tahunnya untuk mengelabui nelayan setempat.

KP Bisma-8001, kapal patroli milik Korpolairud Baharkam Mabes Polri,mengamankan kedua kapal saat melaksanakan patroli rutin di perairan Kepulauan Riau.

Saat di wilayah Natuna, KP Bisma-8001 mendeteksi aktivitas penangkapan ikan oleh kedua kapal tersebut dan mencurigai mereka bukan kapal milik nelayan setempat.

"Memang saat ini wilayah Kepri sedang masuk pancaroba cuaca. Mereka berpikir tidak akan ada patroli di perbatasan. Saat mendapati titik pasti, petugas melakukan pendekatan dengan boat agar mereka juga tidak bisa mendeteksi kami," jelas Dadan.

Proses penangkapan tidak berlangsung mudah karena sempat terjadi aksi saling kejar antara petugas dan kedua kapal.

Kapal KG 9324 TS diamankan di koordinat 05° 54.277' LU 105° 49.645 BT, sementara kapal KG 90520 TS diamankan di koordinat 05° 54.634' LU 105° 49.526 BT.

Baca juga: Kapal Ilegal Berbendera Vietnam Tertangkap Sedang Curi Ikan di Laut Natuna Utara

Saat diamankan, polisi berhasil menyita barang bukti berupa 500 kilogram ikan berbagai jenis, dua set jaring pair trawl, dua nakhoda kapal, dan 18 Anak Buah Kapal (ABK) berkewarganegaraan Vietnam.

Kedua nakhoda kapal telah ditetapkan sebagai tersangka karena tidak dapat menunjukkan dokumen resmi terkait aktivitas mereka di perairan Natuna Utara.

Kedua nahkoda kapal dikenakan pasal dalam Undang-Undang Perikanan dengan ancaman hukuman maksimal 8 tahun penjara.

"Sementara kapal dan kru yang kita tahan akan kita serahkan ke PSDKP untuk proses lebih lanjut," tutup Dadan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Pernikahan di Balik Penembakan Warga di Lampung Tengah oleh Anggota DPRD, Pelaku Diduga Tak Sengaja

Tradisi Pernikahan di Balik Penembakan Warga di Lampung Tengah oleh Anggota DPRD, Pelaku Diduga Tak Sengaja

Regional
Selidiki Asal Muasal Senjata Milik Anggota DPRD Lampung Tengah, Polisi Kantongi Sejumlah Nama

Selidiki Asal Muasal Senjata Milik Anggota DPRD Lampung Tengah, Polisi Kantongi Sejumlah Nama

Regional
Kru Kapal Rusia Jatuh di Laut Selat Malaka Bengkalis, Tim SAR Lakukan Pencarian

Kru Kapal Rusia Jatuh di Laut Selat Malaka Bengkalis, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Lampung Tengah, Korban adalah Keponakan Pelaku

Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Lampung Tengah, Korban adalah Keponakan Pelaku

Regional
Hujan Deras Penyebab Banjir di Luwu, Jalan Trans Sulawesi Terendam

Hujan Deras Penyebab Banjir di Luwu, Jalan Trans Sulawesi Terendam

Regional
Rumah Terbakar di Sumba Barat NTT, Dua Kakak Beradik Tewas

Rumah Terbakar di Sumba Barat NTT, Dua Kakak Beradik Tewas

Regional
Suami Istri di Nunukan Diserang Pria Bertopeng, Satu Orang Tewas

Suami Istri di Nunukan Diserang Pria Bertopeng, Satu Orang Tewas

Regional
Duduk Perkara Asniati Pensiunan Guru TK di Jambi Diminta Kembalikan Gaji 2 Tahun, Sudah 31 Tahun Mengajar

Duduk Perkara Asniati Pensiunan Guru TK di Jambi Diminta Kembalikan Gaji 2 Tahun, Sudah 31 Tahun Mengajar

Regional
Geledah Rumah Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Warga, Polisi Temukan 4 Senpi Ilegal

Geledah Rumah Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Warga, Polisi Temukan 4 Senpi Ilegal

Regional
Tangis Haru, 29 Laskar Rempah Lanjutkan Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah Menuju Lampung

Tangis Haru, 29 Laskar Rempah Lanjutkan Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah Menuju Lampung

Regional
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Kepala Warga dalam Prosesi Pernikahan

Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Kepala Warga dalam Prosesi Pernikahan

Regional
Banjir Terjang Bone Bolango Gorontalo, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Terjang Bone Bolango Gorontalo, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Jadi Tersangka

Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Jadi Tersangka

Regional
Dua Orang Asing Curi Uang Milik Warga Gunungkidul Rp 1,2 Juta

Dua Orang Asing Curi Uang Milik Warga Gunungkidul Rp 1,2 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com