PAPUA TENGAH, KOMPAS.com- Masyarakat Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua Tengah disebut sempat mengungsi ke Gereja Madi di Distrik Paniai Timur.
Warga ketakutan setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak dan membakar seorang sopir angkot di Paniai pada Selasa (11/6/2024).
Baca juga: Anggota KKB yang Ditembak Mati Aparat Ternyata Desertir TNI
Komandan Satgas Media Koops TNI Habema Letkol Arh Yogi Nugroho mengungkapkan, warga sempat mengajukan permohonan bantuan truk aparat untuk mengungsi sementara waktu.
"Tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat mendukung operasi penindakan oleh aparat keamanan gabungan terhadap OPM di daerah ini guna mewujudkan keamanan dan ketertiban bersama," ungkap Yogi, Senin (17/6/2024), seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Aparat Tembak Mati 1 Anggota KKB Anak Buah Undinus Kogoya
Yogi menuturkan, masyarakat mendukung operasi penindakan yang dilakukan oleh aparat gabungan.
Mereka menginginkan wilayah tersebut aman dari gangguan KKB.
"Dukungan masyarakat Distrik Bibida bagi aparat keamanan gabungan sebagai bentuk kerja sama dan kemanunggalan guna mewujudkan Papua yang aman dan kondusif," kata dia.
Baca juga: Aparat Sita Amunisi dan Drone Saat Duduki Markas KKB Undinus Kogoya di Paniai
Yogi juga menegaskan bahwa aparat gabungan berhasil menduduki markas KKB pimpinan Undius Kogoya di wilayah Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Jumat (14/6/2024).
"Aparat keamanan berhasil menguasai Distrik Bibida pada Jumat setelah OPM melakukan aksi kriminal pada Selasa yang memakan korban jiwa atas nama Rusli," katanya.
Sumber: Antara