Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Rem Blong, Truk Pengangkut Cairan Infus Kecelakaan di Jalan Lingkar Salatiga

Kompas.com - 15/06/2024, 10:34 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kecelakaan akibat rem blong kembali terjadi di Jalan Lingkar Salatiga (JLS) pada Jumat (14/6/2024) sekira pukul 23.00 WIB.

Tak ada korban jiwa, tapi muatan truk berupa cairan infus berjatuhan hingga menyebabkan kemacetan. Petugas harus menerapkan contraflow.

"Awalnya truk yang mengangkut cairan infus, melaju dari arah Solo menuju Semarang," ungkapnya, kata seorang saksi mata, Yoga.

Baca juga: Truk Pengangkut CPO Tabrak Tujuh Kendaraan, Sopir Sempat Berteriak Rem Blong

Dia mengatakan lokasi kecelakaan merupakan jalanan menurun. Di saat yang sama rem truk mengalami blong. 

"Itu kan jalanan menurun, kemungkinan sopir tidak menguasai keadaan dan rem truk mengalami blong. Truk langsung berbelok ke kanan menabrak median jalan, tiang listrik dan pohon serta menabrak tembok kemudian masuk ke kebun," kata Yoga.

Truk rusak parah dan infus yang diangkut berserakan keluar dari truk.

"Truk juga menyenggol kendaraan lain, tadi sopir langsung dibawa ambulans ke rumah sakit," ujarnya.

Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Suci Nugraheni mengatakan kecelakaan tersebut terjadi di JLS wilayah Sumur Wali Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti.

"Melibatkan truk boks K 8042 ES yang dikemudikan Toni Ardiansyah, warga Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, dan Yamaha Scorpio B 5868 FCX yang dikendarai Naufal Hanif Arifin, warga Tuntang Kabupaten Semarang," jelasnya.

Dia mengatakan kedua pengendara mengalami luka. 

"Untuk kedua korban tersebut mengalami luka akibat kecelakaan dan mendapat perawatan di RSUD Salatiga. Sopir luka di bagian kepala sementara pengendara motor luka di tangan dan kaki," kata Suci.

Suci mengungkapkan, kecelakaan dipicu gangguan fungsi rem pada truk.

"Truk dan sepeda motor berjalan searah, dari selatan ke utara atau arah Solo ke Semarang. Posisinya sepeda motor di depan truk. Namun karena blong lalu tak terkendali dan menabrak kendaraan di depannya," jelasnya.

Dia mengimbau pengendara untuk selalu waspada dan melakukan pengecekan kendaraan secara rutin.

"Jika melewati jalan yang belum kenal medannya, tingkatkan kewaspadaan dan selalu berhati-hati," kata Suci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com