Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Bantuan Coldplay Batal Beroperasi di Sungai Cisadane, Diganti Barikade Penghalau Sampah

Kompas.com - 13/06/2024, 16:57 WIB
Acep Nazmudin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapal pembersih sampah hibah dari band musik Coldplay batal beroperasi di Sungai Cisadane, Kabupaten Tangerang, Banten.

The Ocean Cleanup, sebagai pihak yang bekerja sama dengan Coldplay akan mengganti kapal dengan alat barikade penghalau sampah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, mengatakan, kapal Neon Moon II, batal beroperasi di sungai Cisadane karena karakteristik sampah yang tidak sesuai dengan fungsi alat.

“Kapal akan ditarik, akan diganti oleh barikade Untuk menghalau sampah yang disediakan oleh The Ocean Cleanup,” kata Fachrul saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon,” Kamis (13/4/2024).

Baca juga: Pemkab Tangerang Terima Bantuan Kapal Neon Moon II dari Coldplay, Launching 1 Januari 2024

Dia mengatakan, kapal Neon Moon II akan ditarik karena operasi kerjanya terhambat oleh sampah organik berukuran besar yang ada di Cisadane.

Saat uji coba dilakukan pada November 2023, kapal itu sempat tersangkut tumpukan sampah bambu hingga kasur.

Setelah uji coba dilakukan, The Ocean Cleanup kemudian memutuskan tidak akan mengoperasikan Neon Moon II.

“Namun kerja sama tetap dilanjutkan, mereka mengusulkan akan menggunakan barikade jaring esktra, jadi nanti ada cincin barikade yang bisa menahan sampah plastik, sampah akan kita ambil dengan ekskavator. Kerjasama terus berlanjut tapi tidak dengan kapal,” ujar Fachrul.

Usulan tersebut, kata dia, sudah disampaikan dan disetujui oleh Kementerian PUPR dan Kemenkomarves.

“Saat ini sedang dikaji, jangan sampai keberadaan barikade tersebut menggangu jalur pelayaran kapal nelayan,” kata dia.

Baca juga: Banyak Sampah Bambu hingga Kasur, Kapal Bantuan Coldplay Batal Beroperasi di Sungai Cisadane

Sementara itu, kapal Neon Moon II, rencananya akan ditarik oleh The Ocean Moon dari tempat sandar di Tanjung Burung, Teluknaga, Kabupaten Tangerang setelah ada izin dari pemerintah pusat.

Saat ini, kata Fachrul, pihak The Ocean Moon juga sedang mencari kandidat sungai lain pengganti Cisadane yang memiliki karakteristik yang cocok dengan fungsi kapal.

Sebelumnya diberitakan, Coldplay bekerja sama dengan lembaga The Ocean Cleanup menghibahkan satu unit kapal pembersih sampah ke Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Cisadane dipilih karena berdasarkan pemetaan dari tim The Ocean Cleanup, sampah yang dibawa oleh aliran sungai Cisadane 40 persennya adalah sampah plastik.

Kapal Neon Moon II dilengkapi 6 kantung sampah dengan total kapasitas 5 ton.

Coldplay menghibahkan kapal Neon Moon II tidak lama setelah menggelar konser di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com