PALEMBANG, KOMPAS.com- Potongan video yang memperlihatkan benda misterius jatuh dari langit viral di media sosial setelah diupload oleh akun Instagram @plgsekilan.
Dalam video yang di unggah pada Selasa (11/6/2024), keterangan dalam akun itu menyebutkan benda misterius tersebut jatuh di Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan pukul 00.00WIB, Minggu (9/6/2024).
Kemudian, dalam video kedua terlihat rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan cahaya terang jatuh ke permukaan tanah dengan kilatan cukup luas. Namun, rekaman CCTV itu tertulis bahwa kejadian itu berlangsung 23.58 WIB.
Baca juga: Meteor Jatuh di Langit Bandung, BRIN: Bukan Sampah Antariksa
Di akun berbeda, juga mengupload video diduga benda jatuh dari langit. Dalam rekaman yang dibagikan @oki_okut_info, terlihat pemuda sedang asyik nongkrong sembari menghidupkan kamera mengarah ke langit.
Ketika sedang duduk, pemuda dalam rekaman itu pun terkejut karena melihat kilatan cahaya jatuh dari langit. Sontak ia pun berdiri karena ketakutan melihat kejadian tersebut.
Keterangan video dalam akun itu tertulis, kejadian itu berlangsung di Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Video tersebut pun telah diunggah pada dua hari lalu sehingga menjadi perbincangan warganet.
Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan, dalam rekaman video dibagikan oleh akun @plgsekilan menyebutkan peristiwa tersebut merupakan sampah antariksa yang pecah ada ketinggian 120 kilometer lalu terbakar.
Baca juga: Detik-detik Meteor Jatuh di Langit Garut, Warga Teriak Minta Pajero
Namun, Thomas belum bisa memastikan kejadian itu berlangsung di Kabupaten Muba. Pasalnya, dari data yang ia dapat tidak ada sampah antariksa jatuh pada waktu yang disebutkan.
"Dari kenampakan objeknya, itu sampah antariksa yang pecah mulai ketinggian 120 kilometer lalu terbakar. Namun setelah saya periksa data tidak ada sampah antariksa yang jatuh pada Ahad, 9 Juni pukul 23.58," kata Thomas lewat pesan singkat, Rabu (12/6/2024).
Thomas menduga rekaman CCTV yang beredar merupakan peristiwa di luar Indonesia, sebab waktu yang ditunjukan dalam rekaman tersebut tidak menunjukkan wilayah.
Dijelaskan Thomas, sampah antariksa pernah jatuh dari langit di Lampung pada 1988. Kemudian, kejadian yang sama juga terjadi di Bengkulu pada 2003.
"Semua wilayah yang dilalui orbit sampah antariksa bisa saja kejatuhan sampah antariksa," jelasnya.
Baca juga: Kajian Perubahan Iklim BRIN: Sumatera Terancam Kekeringan Tahun 2050
Sedangkan pada video yang yang diunggah akun instagram @oki_okut_info, Thomas menyebutkan kondisinya tidak terlalu jelas, sehingga belum bisa memastikan kebenarannya.
"Video pertama jelas pecahan sampah antariksa. Video kedua tidak jelas objek apa," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, M Iqbal Alisyahbana pun mengaku belum mendapatkan laporan terkait adanya meteor jatuh di Muba dan OKI.
"Keterangan dari camat dan BPBD setempat tidak ada meteor yang jatuh pada hari tersebut. Bahkan, wilayah titik persisnya juga belum tahu dimana," ujarnya singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.