Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pemkab Kediri Salurkan Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah, Mas Dhito Sampaikan Pesan Ini

Kompas.com - 11/06/2024, 15:14 WIB
Nethania Simanjuntak,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menyalurkan dana bagi hasil kepada tiap desa atas perolehan pajak dan retribusi daerah tahun anggaran 2024.

Hal ini disampaikannya dalam acara sosialisasi pengelolaan dana perolehan pajak daerah dan retribusi daerah di Convention Hall, Rabu (5/6/2024).

Pria yang disapa Mas Dhito itu mengatakan, terdapat tiga poin yang perlu diperhatikan dalam penggunaan dana bantuan tersebut.

Pertama, bantuan dana yang diberikan digunakan untuk kegiatan penetapan dan penegasan batas desa.

Baca juga: Pabrik Gula Merah di Kediri Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

"Kalau ada (persoalan) batas-batas desa yang bersinggungan tolong diselesaikan. Saya berharap, batas wilayah antar desa dapat jelas tanpa tumpang tindih," ujar Mas Dhito dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/6/2024).

Mas Dhito mengatakan, dengan batas yang jelas, pemerintah desa dapat lebih tertib dalam administrasi serta bisa menghindari terjadinya konflik dikemudian hari.

Kedua, dana yang diterima dapat digunakan untuk penunjang pelaksanaan kegiatan terkait dengan pajak daerah dan retribusi daerah.

Ia menyebut, besaran pemanfaatannya paling sedikit 15 persen dari perolehan bagi hasil masing-masing desa.

Baca juga: Dapat Laporan di Medsos, Mas Dhito Bantu Perbaikan Rumah Warga di Desa Sendang

"Besaran ini akan kami gunakan untuk kegiatan optimalisasi pajak bumi dan bangunan (PBB)," ujarnya.

Ketiga, dana yang diterima dapat digunakan untuk kegiatan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa, lembaga desa, serta operasional pemerintah desa lainnya.

Dari beberapa poin yang disampaikan, Mas Dhito berpesan kepada kepala desa untuk menggunakan dana sebagaimana aturan yang berlaku.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Kediri Agus Cahyono menambahkan, besaran dana yang diterima tiap desa dari perolehan pajak dan retribusi daerah tersebut tidak sama.

Baca juga: Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

“Terdapat beberapa indikator, seperti jumlah penduduk, objek pajak, objek etribusi, maupun yang lain. Dari 343 desa yang ada, paling sedikit desa menerima Rp 65,4 juta dan paling banyak Rp 274,7 juta," ujar Agus.

Agus mengungkapkan, dana bantuan tersebut sudah ditransferkan ke rekening masing-masing desa per 16 Mei. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com