Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Dilaporkan ke KY, Hakim PN Padang Diduga Ancam 2 Advokat Perempuan LBH

Kompas.com - 11/06/2024, 10:19 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Seorang hakim di Pengadilan Negeri Padang berinisial B diduga mengancam dua advokat perempuan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Sumatera Barat.

Rekaman suara pengancaman itu kemudian viral di media sosial.

Dalam rekaman itu B melontarkan kata-kata bernada ancaman kepada dua advokat perempuan LBH Padang, Decthree Ranti Putri dan Anisa Hamdah.

Baca juga: Gara-gara Sampah, 3 Warga Padang Terancam Denda Rp 5 Juta dan Kurungan Penjara 3 Bulan

"Kamu saya foto ya sebagai pegangan buat saya. Kamu ingat-ingat saya ya. Masih ada dua tahun lagi saya di sini, jangan macam-macam sama saya. Kalau terjadi apa-apa dengan laporan ke KY, awas kamu. Kalau tidak, ingat ada foto kamu. Kalau kamu laki-laki sudah saya ladiang (golok)," kata B dalam rekaman itu.

Humas PN Padang Juandra mengakui adanya insiden itu.

Baca juga: Sakit Hati, Dua Mantan Karyawan Rumah Makan Padang Curi 47 Kursi

Menurut Juandra, berdasarkan laporan, peristiwa terjadi pada Rabu (5/6/2024) di ruang tunggu sidang di PN Padang.

"Keduanya mengaku diancam oleh Hakim B," kata Juandra yang dihubungi Kompas.com, Selasa (11/6/2024).

Pengancaman itu diduga berawal dari B dilaporkan kedua advokat itu ke Komisi Yudisial terkait dugaan pelanggaran etik saat menjadi hakim dalam sebuah persidangan.

Diduga karena tidak terima dilaporkan ke KY, hakim B marah-marah saat bertemu dengan dua advokat LBH itu.

"Saat ini kasus telah ditangani KY. Jadi kita hormati prosesnya dan kita tunggu keputusannya," jelas Juandra.

Sementara pengacara LBH Padang, Adrizal mengatakan, selain melaporkan ke KY, pihaknya juga membuat laporan ke Polda Sumbar terkait pengancaman.

Pihaknya juga meminta bantuan hukum kepada induk organisasi profesi pengacara yaitu Peradi.

"Kita juga sudah laporkan ke Peradi dan mohon bantuannya juga dalam kasus ini," ungkap Adrizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com