Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Mayat Gegerkan Warga, Awalnya Dikira Korban Mutilasi, Ternyata Sebagian Tubuh Tenggelam

Kompas.com - 07/06/2024, 13:48 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sesosok mayat remaja laki-laki ditemukan di Sungai Batur Kidul Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jumat (7/6/2024) sekira pukul 08.30 WIB.

Penemuan tersebut sempat membuat geger karena mayat itu sempat dikira korban mutilasi. Hal ini karena awalnya yang terlihat hanya bagian kaki korban. Sementara tubuhnya tenggelam.

Baca juga: Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban

 

Warga pun berduyun-duyun ke lokasi untuk melihat mayat tersebut. Kabar ini sempat tersiar melalui media perpesanan Whatsapp.

Mayat tersebut awalnya ditemukan seorang warga yang sedang membuang sampah kol. Warga tersebut melihat ada kaki di sungai.

"Dia lalu mengabarkan hal tersebut ke tetangga yang lain untuk memastikan yang dilihatnya," ujar, seorang warga, Suroso. 

"Kemudian dipastikan itu adalah kaki manusia karena ada lalat yang mengerubungi. Penemuan tersebut lalu dilaporkan ke polisi," kata Suroso.

Sementara Kapolsek Getasan Polres Semarang AKP Ari Parwanto mengatakan, dari pemeriksaan luar diketahui korban berjenis kelamin laki-laki dengan usia remaja.

"Bukan korban mutilasi, kondisi korban utuh. Kondisinya masih kotor karena lumpur, sehingga butuh pemeriksaan medis lanjutan di rumah sakit," ujarnya.

"Dari pemeriksaan awal tidak ditemukan luka luar di tubuh korban, tapi ini ditindaklanjuti oleh tim medis. Untuk penyebab kematian belum bisa dipastikan," kata Ari.

Ari mengatakan kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Termasuk untuk identitas korban akan didalami oleh Reskrim," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com