Istiqomah mengaku bersyukur, kini sudah tinggal di tempat yang aman dan Dukuh Mondoliko resmi ditinggalkan sekitar 2023 atau bertepatan rumah di Desa Dombo jadi.
"Saking tidak kuatnya di sana, hilang satu-satu pada ngontrak lama-lama habis di sini (Dombo 1) 29 KK," ungkapnya.
Sementara, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga eks Dukuh Mondoliko ini rata-rata bekerja sebagai kuli bangunan.
Mereka yang masih memiliki perahu pergi melaut di malam hari.
"Sini kerja, kalau malam melaut. Ibu ya kerja momong anak momong cucu," tukasnya.
Istiqomah menambahkan, terakhir berada di Mondoliko ia mengaku kasihan kepada anak-anak yang tidak bisa main.
"Anak-anak di sana tidak main, cuma di rumah sekitarnya air semu," pungkasnya.
Baca juga: Banjir Demak, Beban Ekonomi Masyarakat, dan Ancaman Utang...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.