Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OAIL Itera Abadikan Pesona Langit Lampung Kala "Blackout"

Kompas.com - 07/06/2024, 08:50 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

"Seperti yang diketahui, Bima Sakti adalah galaksi spiral berbatang yang berusia sekitar 13,6 miliar tahun," kata Robiatul.

Galaksi bima sakti merupakan galaksi induk sebagai rumah dalam skala kosmos. Bumi membutuhkan waktu selama 365 hari untuk mengelilingi matahari.

Baca juga: Keindahan Langit Malam dalam Wangi Anna Sui Cosmic Sky

"Hal itu sama seperti bumi mengorbit matahari. Tata surya mengorbit pusat bima sakti sekitar 250 juta tahun."

"Galaksi kita rata-rata berukuran 100.000 tahun cahaya tetapi tebalnya hanya 1.000 tahun cahaya," kata Robiatul.

Robiatul mengatakan, di dalam piringan, matahari dan planet-planetnya menempati dalam lengan gas dan debu yang melengkung, sehingga menempatkan tata surya pada jarak sekitar 26.000 tahun cahaya dari pusat galaksi.

“Di malam yang cerah, tanpa polusi cahaya, kita bisa melihat sekilas cahaya galaksi melintasi langit malam."

"Mempelajari galaksi merupakan cara kita mempelajari alam semesta melalui pemetaan kumpulan bintang, debu, dan gas,” kata Robiatul.

Pada malam yang gelap dan cerah, bima sakti adalah aliran cahaya yang sangat indah yang membentang di langit.

Baca juga: Viral, Video Langit Malam di Dieng Bertabur Bintang, BRIN Ungkap Waktu Tepat Lihat Bintang

"Di seluruh dunia memiliki perbedaan kebudayaan yang telah memberikan nama dan makna yang berbeda."

"Nama dalam bahasa Indonesia mengadopsi istilah dalam perbintangan Jawa. Sebutan bima sakti dalam astronomi orang Jawa diilhami dari gambaran tokoh pewayangan, yaitu Bima yang tengah dililit ular naga, sebagaimana diceritakan dalam lakon Bima Suci."

"Gambaran pewayangan itu dikenal sebagai Sang Bima Sakt," kata Robiatul. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com