Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Situs Buddhis Terbesar se-Asia Tenggara di Muaro Jambi Dimulai

Kompas.com - 05/06/2024, 22:05 WIB
Kurnia Sandi ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Kebudayaan mulai mengerjakan mega proyek kebudayaan di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Rabu (5/6/2024).

Dimulainya mega proyek kebudayaan ini ditandai dengan proses tegaknya tiang tuo di lokasi mega proyek kebudayaan di KCBN Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Dalam mega proyek kebudayaan yang akan dibangun ini ialah Museum komplek KCBN Muaro Jambi dengan luas 10 hektar di kawasan candi Buddha terluas di Asia, dengan luas kawasan 3.981 hektar.

Baca juga: Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor Muri

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek RI, Hilmar Farid mengatakan, dari hasil kajian penelitian di lahan ini bebas dari peninggalan dan tidak menganggu cagar budaya yang ada di Muaro Jambi.

"Kalau saya boleh bilang sekarang ini merupakan situs Buddhis terbesar se-Asia Tenggara. Kita targetnya dalam 5 tahun membuat ini lebih hebat dari (situs) Angkorwat," ungkapnya, saat di KCBN Muaro Jambi, Rabu (5/6/2024).

Baca juga: Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Ke depannya, KCBN Muaro Jambi tidak hanya menjadi simbol keyakinan Buddha saja, tetapi juga pusat pendidikan dan destinasi spiritual.

Menurut Hilmar, hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat kunjungan di Muara Jambi pada 2022 lalu.

"Kami merencanakan revitalisasi dan penataan Muaro Jambi beserta pembangunan museum ini," ujarnya.

Dukungan juga diberikan Gubernur Jambi Al Haris untuk terus mengembangkan potensi dan menggali nilai-nilai yang ada di KCBN Muaro Jambi.

Dirinya berharap dengan KCBN Muaro Jambi ini selesai di bugar ke depannya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya.

"Mereka bisa punya usaha baru dan ikut menjaga Candi ini, sehingga aset budaya bangsa terjaga dengan baik," ujarnya.

Dalam mega proyek kebudayaan ini, tidak hanya dilakukan pembuatan museum saja. Namun juga dilakukan penataan lingkungan revitalisasi kanal dan program bersama masyarakat adat dengan total anggaran Rp 600 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com