Hal tersebut dimulai sejak dini dengan memberikan dasar pandangan hidup yang universal sesuai nilai Pancasila.
Dengan demikian, kata dia, bangsa Indonesia harus miliki integritas dan kredibilitas sebagai bangsa yang berdaulat dan bermartabat.
Usai membuka kegiatan itu, Diakon memberikan cinderamata kepada perwakilan kabupaten/kota yang hadir, Perpustakaan Bung Karno Blitar, dan salah satu undangan yang ikut menyaksikan munas, yaitu Wakil Bupati Belu.
Agenda munas selanjutnya dipandu Sekda Blitar Priyo Suhartono dan diisi dengan pleno I tentang Pemilihan Pimpinan Sidang Tetap, Tata Tertib, dan Susunan Acara.
Acara berikutnya adalah Pleno 2 yang membahas Deklarasi Istana Gebang Blitar, susunan kepengurusan Jaket, Anggaran Dasar (AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART), serta program kerja.
Baca juga: Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT
Di akhir pleno 2, akan disepakati Rapat Koordinasi (Rakor) Jaket Bung Karno 2025 mendatang akan dilaksanakan di Kota Bandung.
Sementara itu, panitia Munas I Jaket Bung Karno Kanisius Poto menerangkan, Jaket Bung Karno merupakan inisiasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar untuk merawat nilai–nilai perjuangan Bung Karno yang berkembang di kota/kabupaten jejak sejarah kehidupan Bung Karno.
Sebagaimana diketahui, Ende merupakan salah satu tempat pengasingan Bung Karno sekaligus tempat perenungan nilai-nilai Pancasila sehingga Ende dijuluki Kota Rahim Pancasila.
Pemkab Ende juga menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024 yang dilaksanakan di Lapangan Pancasila Ende dengan Instruktur Upacara Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia Kalake.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.