Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah SD Tenggelam di Sungai Jajar Demak, Polisi Pastikan Tak Ada Tanda Penganiayaan

Kompas.com - 04/06/2024, 10:05 WIB
Nur Zaidi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - MGW (11), bocah yang masih duduk di bangku SD ini ditemukan meninggal dunia usai tenggelam di Sungai Jajar Desa Betokan, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), Senin (3/6/2024) sore.

Diketahui, jajaran kepolisian setempat menerima laporan adanya anak tenggelam di Sungai Jajar Desa Betokan sekitar pukul 14.00 WIB.

"Dapat laporan dari masyarakat ada anak tenggelam di Sungai Jajar, ikutnya Kelurahan Betokan," ujar Kapolsek Demak Kota Iptu Rudy Tri Sayogo kepada Kompas.com saat dihubungi melalui telepon, Senin malam.

Baca juga: Tabrak Mentok, Ibu dan Anak di Bantul Meninggal Dunia


Dia menerangkan, kejadian bermula ketika korban bersama ketiga temannya bermain di Sungai Jajar Demak.

"Mendapat informasi dari masyarakat, saya memerintahkan piket reskrim dan SPKT ke TKP. Kemudian karena informasi anak tenggelam saya teruskan ke grup kejadian Demak dan rekan-rekan BPBD," beber dia.

Kata Rudy, anggota Polsek Demak melakukan pencarian bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, para relawan, dan warga setempat.

Baca juga: Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Meskipun sempat terkendala arus deras, korban berhasil ditemukan sekitar pukul 16.35 WIB.

"Korban ditemukan di sekitar TKP dalam keadaan meninggal karena tenggelam," ujarnya lagi.

Usai ditemukan, petugas lantas melakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan dari Puskesmas Demak Kota.

"Setelah dilakukan pemeriksaan diambil kesimpulan, bahwa yang bersangkutan meninggal karena tenggelam dan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan," pungkasnya.

Baca juga: Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com