Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada 2024, Bangka Belitung Rawan Isu Sara dan Pelanggaran ASN

Kompas.com - 29/05/2024, 16:02 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Bangka Belitung memetakan sejumlah potensi yang bisa mengganggu tahapan pilkada serentak 2024.

Ketua Bawaslu Kepulauan Bangka Belitung, EM Osykar mengatakan, permasalahan yang berpotensi muncul, berbeda, tergantung daerahnya.

"Kami dalam upaya antisipasi, melihat apa saja permasalahan yang akan terjadi. Melihat juga apa yang pernah terjadi sebelumnya," kata Osykar saat rapat pengawasan pilkada di Pangkalpinang, Rabu (29/5/2024).

Baca juga: PDI-P dan Golkar Resmi Kuasai Kursi DPRD Bangka Belitung, LHKPN Menanti

Osykar menuturkan, beberapa daerah telah diketahui rawan permasalahan. Seperti Belitung rawan isu-isu tentang suku agama dan ras (Sara).

Kemudian di Kota Pangkalpinang rawan politik uang dan Bangka Tengah rawan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN).

"Kalau Belitung rawan isu Sara. Ini jadi perhatian kami, begitu juga daerah lainnya dengan potensi yang berbeda. Jangan sampai ini menjadi masalah, jadi harus diantisipasi," ujar Osykar.

Baca juga: Catat 114 Pelanggaran ASN, Pj Gubernur Jateng: Masih Banyak Bermasalah dengan Perselingkuhan

Osykar tidak merinci bentuk permasalahan apa saja yang akan terjadi. Namun hal tersebut, sambung Osykar, menjadi informasi yang kini dikantongi tim Bawaslu.

Selain adanya potensi permasalahan langsung di kalangan masyarakat, Bawaslu juga memprediksi potensi pelanggaran pada penggunaan media sosial.

Bahkan pada beberapa kasus ditemukan akun media sosial yang bernuansa politis, tapi tidak jelas identitas penggunanya.

"Kami juga menemukan akun yang tidak jelas siapa orangnya, tapi update terus, profilnya anonim," beber Osykar yang didampingi Komisioner Bawaslu Syahirin.

Sebagai antisipasi, Bawaslu Bangka Belitung bakal memaksimalkan fungsi pengawasan partisipatif dari masyarakat.

"Pengawasan partisipatif selama ini sangat membantu Bawaslu. Ini akan dimaksimalkan selama tahapan pilkada, terutama isu-isu nanti yang berkembang di media sosial," ujar Osykar.

"Marilah kita jangan hanya melihat saja pilkada ini, partisipasi pengawasan diperlukan agar pemilihan kepala daerah berjalan lancar," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com