Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Seorang Pria Pukuli Polisi di Pinggir Jalan Pontianak

Kompas.com - 29/05/2024, 12:38 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Video pemukulan seorang pengendara sepeda motor kepada seorang petugas Satuan Lalu Lintas Polresta Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), viral di media sosial.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pontianak Kompol Antonius Trias Kuncorojati mengatakan, perkara tersebut telah berakhir dengan kesepakatan damai antara pelapor dan terlapor.

“Awalnya sudah dibuat laporan polisi. Tapi anggota Polresta Pontianak memaafkan, jadi ditempuh jalur restorative justice,” kata Antonius saat dihubungi, Rabu (29/5/2024).

Baca juga: Viral, Video Hotman Paris Kepanasan di Bandara Sultan Hasanuddin, GM Angkasa Pura 1: Kami Mohon Maaf

Antonius menerangkan, hasil pemeriksaan dan identifikasi, terlapor atau warga terduga pelaku pemukulan mengalami gangguaan kejiwaan karena memiliki riwayat konsumsi obat stres.

“Ada dugaan orang itu stres, karena ada riwayat konsumsi obat stres dan gangguan jiwa,” ucap Antonius.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Pontianak AKP Radian mengatakan, peristiwa itu terjadi Selasa (28/5/2024) pagi. Saat itu, sejumlah petugas gabungan melakukan pengamanan jalur atau rute keberangkatan jemaah haji.

“Ketika di u-turn Jalan Ahmad Yani, bus-bus jemaah hendak memutar. Kemudian kendaraan disetopkan sementara,” kata Adrian.

Penghentian kendaraan atau pengguna jalan tersebut untuk memastikan keselamatan lalu lintas, rombongan jemaah haji dan warga pengguna jajan.

Namun, lanjut Radian, saat pemberhentiaan arus lalu lintas tersebut, ada seorang pria berinisial DP yang tidak mau berhenti dan malah menyerang petugas.

“Perkaranya kami serahkan ke bagian reserse dan kriminal,” tutup Radian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com