Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peracik di Laboratorium Sabu Rumahan Dipandu Warga Negara Asing

Kompas.com - 28/05/2024, 21:19 WIB
Partahi Fernando Wilbert Sirait ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - AR (37), penyewa unit apartemen 18-C2 di Queen Victoria Apartemen Batam Center, Batam, Kepulauan Riau dibantu Warga Negara Asing (WNA) saat memproduksi sabu cair menjadi kristal, sebelum diedarkan.

Saat digerebek, polisi menemukan laboratorium pengolahan sabu yang dikelola AR sebagai tukang masak, Senin (27/5/2024) malam.

"Mereka berkomunikasi melalui sambungan telepon, setiap produksi komunikasi untuk memandu AR ini selalu terjadi. Pemandu melalui telepon ini merupakan WNA, namun kita belum bisa sebut dari negara mana," jelas Diresnarkoba Polda Kepri, Kombes Pol Donny Alexander ditemui di Planet Holiday Hotel, Selasa (28/5/2024) sore.

Baca juga: Pecatan Polisi Jadi Bandar Narkoba di Sulsel, Ambil Sabu dari Nunukan

Tidak hanya saat proses produksi, komunikasi dengan WNA perempuan ini juga rutin dilakukan terutama dalam mengecek stok sabu cair yang akan diproduksi AR.

Untuk itu, saat ini Polda Kepri tengah menjalin komunikasi dengan Interpol guna melacak keberadaan WNA tersebut.

"Rutin komunikasinya AR ini dengan WNA yang kita maksud," lanjutnya.

Baca juga: Apartemen di Batam Dijadikan Pabrik Sabu Cair, Polisi Tangkap 3 Orang dan Sita 68 Botol

Paska menggerebek apartemen yang dijadikan laboratorium, polisi turut memeriksa salah satu kamar hotel Planet Holiday, Lubuk Baja, Selasa (28/7/2024) sore.

Polisi juga menangkap suami istri, IS dan FM di apartemen. 

"Kedua pasangan suami istri ini juga memesan sebanyak 10 botol sabu cair. Rencananya akan dibawa ke Sumatera Selatan. Kita sore ini periksa kamar hotel yang ditempati keduanya," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com