Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balap Liar Depan Rumdin Kapolda Kalbar Meresahkan, 11 Motor Trail Diamankan

Kompas.com - 28/05/2024, 14:08 WIB
Hendra Cipta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Aksi balap liar di Jalan Ahmad Yani Pontianak, depan rumah Dinas Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kalbar) meresahkan.

Aksi mereka kemudian dihalau anggota Polsek Pontianak Selatan, sebanyak 11 sepeda motor trail pun diamankan.

"Ada 11 motor yang diamankan, yang didominasi motor KLX dan berknalpot brong," kata Kapolsek Pontianak Selatan AKP Dumaria Silalahi, kepada wartawan, Selasa (28/5/2024).

Baca juga: Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Dumaria menerangkan, aksi balap liar terjadi Minggu (25/5/2024) dini hari. Aksi mereka menimbulkan kebisingan serta membahayakan warga pengendara lain.

“Kami menerima laporan, kebetulan saat itu saya dan anggota memang sudah standby di Mapolsek,” ucap Dumaria.

Dumaria menuturkan, dari laporan itu, pihaknya langsung menelusuri keberadaan mereka yang melakukan balap liar tersebut.

"Kami temukan mereka sudah berkumpul di halaman Museum Kalbar, kemudian kita langsung amankan mereka," kata Dumaria.

Dumaria menuturkan, sepeda motor yang diamankan pihaknya sangatlah jelas pelanggarannya, yakni menggunakan knalpot brong serta ada beberapa yang tidak lengkap terkait surat kendaraan.

Baca juga: Potongan Tulang Manusia Kembali Ditemukan di Parit Pontianak

"Kita lakukan tilang maksimal dan sepeda motornya kami amankan," ujar Dumaria.

Dumaria menyebut, apabila ingin mengambil sepeda motor yang telah diamankan pihaknya di Polsek Pontianak Selatan, diharapkan membawa knalpot standar pabrik serta surat kendaraan yang lengkap.

"Harus membawa knalpot standar pabriknya, surat-surat. Kemudian knalpot brong yang mereka miliki langsung dimusnahkan," tutup Dumaria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com