Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Rumah Terbakar Saat Ditinggal "Ngopi" | Ratusan Kendaraan Dinas Pemprov Banten Hilang

Kompas.com - 28/05/2024, 06:36 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dua rumah di Desa Jepara Kulon, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terbakar.

Peristiwa pada Minggu (26/5/2024) sore ini bermula saat pemilik rumah, Tamijaya (71), merebus air pakai tungku kayu untuk mandi.

Sembari menunggu air masak, Tamijaya duduk di teras depan sambil ngopi. Berapa saat kemudian, ia melihat api besar dari area belakang rumahnya.

Berita lainnya, sebanyak 211 unit kendaraan dinas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tidak diketahui keberadaanya atau hilang.

Hal ini diketahui berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) tahun 2023.

Total nilai kendaraan dinas dan operasional yang tak diketahui keberadaannya itu mencapai Rp 25,5 miliar.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Senin (27/5/2024).

1. Hendrar Prihadi ambil formulir bakal cagub Jateng

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi (Hendi) saat ditemui di UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah. KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi (Hendi) saat ditemui di UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah. 

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur Jawa Tengah (Jateng).

Pria yang kerap disapa Hendi ini mengambil formulir di kantor DPD PDIP Jateng, Senin (27/5/2024).

Pengambilan formulir dilakukan oleh perwakilannya karena Hendi sedang berada di Jakarta.

"Saya di Jakarta, ada acara Go Tech," ujarnya, Senin.

Hendi berharap keputusannya tersebut bisa bermanfaat untuk warga Jateng. Mantan Wali Kota Semarang ini juga berharap bisa membawa Jateng menjadi lebih maju dan hebat.

Baca selengkapnya: Hendi Resmi Ambil Formulir Pendaftaran Bacagub Jateng di PDI-P

2. Dua rumah di Cilacap terbakar


Rumah milik Tamijaya dan Kamisem (60), di Desa Jepara Kulon, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, terbakar pada Minggu sore.

Kebakaran itu diduga bersumber dari tungku kayu yang digunakan Tamijaya merebus air untuk mandi. Sambil menunggu air mendidih, Tamijaya duduk di teras sambil minum kopi.

"Kemudian pukul 16.00 WIB warga melihat api sudah besar dari bagian belakang rumah korban. Dia berteriak meminta pertolongan warga," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Damkar Cilacap Supriyadi, Senin.

Api di rumah Tamijaya merembet ke rumah Kamisem yang berada di sebelahnya.

Petugas berhasil memadamkan api sekitar pukul 17.15 WIB.

Baca selengkapnya: Dua Rumah Di Cilacap Terbakar, Awalnya Rebus Air Ditinggal Ngopi

3. Rincian kendaraan dinas Pemprov Banten yang hilang

Ilustrasi mobil dinas. KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Ilustrasi mobil dinas.

Sebanyak 211 kendaraan dinas Pemprov Banten tak diketahui keberadaannya atau hilang.

Kendaraan dinas itu berada di tiga perangkat daerah, yaitu Sekretariat DPRD Banten sebanyak enam unit, nilainya Rp 395 juta; Bapenda Banten sejumlah 18 unit, nilainya Rp 205 juta; lalu Sekretariat Daerah (Setda) Banten sebanyak 187 unit dengan nilai Rp 24,5 miliar.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Banten Virgojanti mengatakan, Pemprov sedang menelusuri kendaraan yang keberadaannya tak diketahui itu.

"Sedang ditelusuri, itu ada TLHP (Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan) proses bertahap, dilihat ada di mana kendaraannya," ungkapnya, Senin.

Menurut Virgojanti, pihaknya telah menyerahkan temuan LHP BPK tahun 2023 tersebut untuk ditindaklanjuti oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banten.

Baca selengkapnya: Ratusan Kendaraan Dinas Pemprov Banten Hilang, Nilainya Capai Rp 25 Miliar

 

4. Gerindra Semarang unggah foto Sudaryono dan Gus Yusuf

Media sosial (medsos) DPC Gerindra Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengunggah poster Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono dan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jateng, Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf. KOMPAS.COM/screenshot akun Instagram @gerindrakotasemarang Media sosial (medsos) DPC Gerindra Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengunggah poster Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono dan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jateng, Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf. 

DPC Gerindra Kota Semarang mengunggah sebuah foto yang menampilkan wajah Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono dan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jateng Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf.

Dalam foto yang diunggah di media sosial tersebut terdapat tulisan "JATENGMAJUMAPAN". Selain itu, terdapat pula logo partai Gerindra dan PKB.

Terkait kemunculan foto tersebut, Gus Yusuf menuturkan bahwa sampai saat ini belum resmi berpasangan dengan Sudaryono untuk Pilkada Jateng 2024. Ia menambahkan, segala hal yang berkaitan dengan Pilkada Jateng masih berproses.

Sementara itu, Ketua Desk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang dari Partai Gerindra, Joko Santoso, menuturkan, foto itu dibuat untuk memanaskan mesin partai.

"Untuk memanaskan mesin partai," tuturnya.

Baca selengkapnya: Gerindra Unggah Fotonya Bersama Sudaryono untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Belum

5. Video diduga Suku Togutil datangai penambang di Halmahera

Ilustrasi Suku Togutil, salah satu suku nomaden yang hidup di IndonesiaAsli Indonesia Ilustrasi Suku Togutil, salah satu suku nomaden yang hidup di Indonesia

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, tampak tiga orang diduga Suku Togutil mendatangi pekerja tambang.

Dosen Program Studi Sejarah Universitas Halmahera Dr. Sirayandris J. Botara memberikan pandangannya soal video viral itu.

"Iya, itu mereka (Suku Togutil), saya sedang cek lokasinya," jelasnya, Senin.

Sirayandris menduga lokasi dalam video itu berada di area pertambangan Halmahera Timur. Adapun tujuan Suku Togutil mendekati penambang diduga karena mereka lapar.

"Saya belum tahu pasti (penyebab Suku Togutil keluar). Ini kami diskusikan dengan teman-teman dari Survival Internasional, gerakan global untuk hak-hak masyarakat adat dan suku-suku di seluruh dunia. Tapi kemungkinan karena lapar," terangnya.

Baca selengkapnya: Viral, Video Suku Togutil Datangi Penambang di Halmahera, Diduga karena Lapar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com