Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Diduga Aniaya Ibu Kandung di Pekanbaru, Menantu Rekam Video

Kompas.com - 27/05/2024, 07:48 WIB
Idon Tanjung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial HI (52) diduga melakukan penganiayaan terhadap ibu kandungnya, Sufni (74), di Jalan Satria, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.

HI, saat ini ditindak oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, pasca rekaman video saat dia diduga menganiaya sang ibu beredar di media sosial.

Selain HI, petugas juga memeriksa istri HI, N (51) yang merekam video tersebut.

Dalam video tersebut terlihat, korban diseret ke samping kursi. Sang anak juga terlihat menampar pipi ibunya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra, menyebut, polisi telah mendatangi lokasi kejadian pada Minggu (26/5/2024).

Baca juga: Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

"Kami melihat video viral dugaan penganiayaan terhadap ibu yang dilakukan anak kandungnya."

"Setelah dilakukan penelusuran, peristiwa itu terjadi pada Jumat (10/5/2024) lalu, sekitar pukul 07.00 WIB."

"Namun, videonya baru beredar sekarang," ujar Bery melalui keterangan tertulis, Senin (27/5/2024).

Terduga pelaku HI dan istrinya N, diamankan ke Polresta Pekanbaru untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.  

Sementara korban diantar ke rumah anaknya yang lain, bernama Ardi.

Berdasarkan keterangan HI, ungkap dia, pelaku berdalih ibunya sedang kesurupan. Katanya, sang ibu minta pergi ke Gunung Merapi di Sumatera Barat untuk bertemu orangtuanya.

Lalu, HI mengaku menakut-nakuti ibunya agar diam dan tidak keluar rumah.

Baca juga: Pria di Pangkalpinang Kecanduan Lem, Dinasihati Malah Aniaya Ibu

"Kejadian itu divideokan oleh istri HI. Setelah itu, video dikirimkan ke beberapa keluarga terdekat hingga viral di media sosial," sebut Bery.

Korban, tambah dia, ternyata menderita kelumpuhan sejak 2021.

Sementara itu, kata Bery, dia masih menunggu laporan dari keluarga korban terkait dugaan tindak pidana kekerasan.

"Saat ini, kami mendalami pelanggaran Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan untuk diketahui umum yang dilakukan N, menantu korban," kata Bery.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

Regional
'Longboat' Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

"Longboat" Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

Regional
Carut Marut PPDB Lampung, Perubahan Regulasi Jadi Penyebab

Carut Marut PPDB Lampung, Perubahan Regulasi Jadi Penyebab

Regional
Pantai Rambak di Bangka: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Rambak di Bangka: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
192 Bencana di Jateng Terjadi Sepanjang 2024, Kerugian Capai Rp 13 Miliar

192 Bencana di Jateng Terjadi Sepanjang 2024, Kerugian Capai Rp 13 Miliar

Regional
Eks Ketua PGRI Serang Dituntut 2,5 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Dana PIP Rp 1,3 Miliar

Eks Ketua PGRI Serang Dituntut 2,5 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Dana PIP Rp 1,3 Miliar

Regional
Viral, Video SD Negeri di Magelang Punya Pajero Sport, Begini Faktanya

Viral, Video SD Negeri di Magelang Punya Pajero Sport, Begini Faktanya

Regional
Jokowi Akan Salurkan Bantuan 70.000 Mesin Pompa Air ke Petani, Antisipasi Musim Kemarau Tiba

Jokowi Akan Salurkan Bantuan 70.000 Mesin Pompa Air ke Petani, Antisipasi Musim Kemarau Tiba

Regional
Tertimpa Kapas 300 Kg,  Buruh di Sragen Tewas Saat Bongkar Muat

Tertimpa Kapas 300 Kg, Buruh di Sragen Tewas Saat Bongkar Muat

Regional
Ingin Gelar Kegiatan Seni dan Budaya Gratis? Gedung Seni Budaya Kota Tangerang Bisa Jadi Rekomendasi

Ingin Gelar Kegiatan Seni dan Budaya Gratis? Gedung Seni Budaya Kota Tangerang Bisa Jadi Rekomendasi

Regional
Petugas Damkar Evakuasi Sepasang Ular Sepanjang 1 Meter yang Sedang Kawin di Rumah Warga

Petugas Damkar Evakuasi Sepasang Ular Sepanjang 1 Meter yang Sedang Kawin di Rumah Warga

Regional
Jebol Tembok, Maling Gasak 8 Kambing Warga Magelang, Kerugian Capai Rp 20 Juta

Jebol Tembok, Maling Gasak 8 Kambing Warga Magelang, Kerugian Capai Rp 20 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com