Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik ke Candi Borobudur, Jokowi Hanya Sampai Lantai 3 karena Cape

Kompas.com - 25/05/2024, 13:59 WIB
Egadia Birru,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajak keluarganya naik ke Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (25/5/2024) pagi.

Ia hanya sampai di lantai 3 bangunan candi karena cape. Sedangkan, putra dan dua cucunya sampai ke lantai 9.

Jokowi mengajak dua cucunya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah, naik ke Candi Borobudur.

Orangtua mereka, Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda, mengikuti dari belakang.

Baca juga: Presiden Jokowi Ajak Cucu Naik ke Candi Borobudur, Gibran Mengikuti

 

Ada pula seorang anak dari staf khusus Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Sementara, Ibu Negara, Iriana Jokowi tidak ikut dan hanya duduk di halaman candi dengan dipayungi rimbunan pohon.

Staf Museum dan Cagar Budaya Unit Warisan Dunia Borobudur, Hari Setiawan menjadi pemandu keluarga Jokowi dalam kunjungan tersebut.

Kepada Jokowi, Hari menjelaskan tentang pembatasan jumlah kunjungan ke bangunan candi dan pemakaian alas kaki khusus bernama upanat sebagai syarat naik ke candi.

Keluarga Jokowi sempat terlihat melepas alas kaki dan menggantinya dengan upanat.

“Beliau menyambut baik, memberi tanggapan positif terkait dengan pembatasan jumlah kunjungan. Saya jelaskan, kalau itu tidak dibatasi akan mengakibatkan percepatan kerusakan dan pelapukan Candi Borobudur,” papar dia.

Kepada putra sulung Jokowi, Gibran, Hari menyampaikan, adanya narasi yang salah bahwa Candi Borobudur merupakan tujuh keajaiban dunia.

Narasi yang tepat, lanjut dia, bahwa bangunan bersejarah tersebut adalah warisan budaya dunia.

Adapun, Jan Ethes tertarik dengan relief dan stupa. Hari bilang, Jokowi sempat menguji cucu pertamanya itu dengan membandingkan Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

“Presiden Jokowi hanya sampai ke lantai 3 atau lorong pertama di sisi timur. Beliau berhenti di situ, dan menyampaikan kepada Mas Ethes, ‘Mas Ethes sana naik sama Pak Hari saja. Eyang di sini saja, cape'," beber dia.

Kecuali Jokowi, rombongan lain mencapai lantai 9 candi.

Baca juga: Ribuan Lampion Waisak Hiasi Langit Candi Borobudur, Bikin Peserta Terharu

Tidak lama rombongan Jokowi berada di bangunan candi, hanya kisaran 30 menit. Setelah itu, sambil berjalan menuju mobil, dia meladeni orang-orang yang meminta foto.

Setali tiga uang dengan Jokowi, Gibran juga menjadi sasaran permintaan foto.

Tua-muda menodongnya dengan kamera ponsel. Gibran irit bicara ketika berhadapan dengan awak media.

Nggih. Nanti dengan Pak Presiden saja, ya,” kata Gibran.

Seperti kebiasaan Jokowi ketika berkunjung ke suatu tempat, rombongannya turut membagikan, atau melemparkan kaus kepada wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hilang Saat Tagih Utang, Pegawai Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur Dalam Ruko

Hilang Saat Tagih Utang, Pegawai Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur Dalam Ruko

Regional
Pelajar SMA di Kupang Tewas usai Motornya Tabrakan dengan Mobil

Pelajar SMA di Kupang Tewas usai Motornya Tabrakan dengan Mobil

Regional
Antisipasi Judi Online, HP Milik 150 Anggota Polres Sukoharjo Diperiksa Propam

Antisipasi Judi Online, HP Milik 150 Anggota Polres Sukoharjo Diperiksa Propam

Regional
Viral, Data Pemkot Semarang Diduga Bocor, Ini Kata Dinas Kominfo

Viral, Data Pemkot Semarang Diduga Bocor, Ini Kata Dinas Kominfo

Regional
Merawat Cerita Pesisir Demak Lewat Tari, Penciptaan dan Penerang Kegelapan

Merawat Cerita Pesisir Demak Lewat Tari, Penciptaan dan Penerang Kegelapan

Regional
21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

Regional
Masuk 5 Besar, Bawaslu Semarang Ajak ASN Netral di Pilkada 2024

Masuk 5 Besar, Bawaslu Semarang Ajak ASN Netral di Pilkada 2024

Regional
Dikomplain soal Sepeda Motor yang Rusak, Mekanik di Lubuklinggau Bunuh Adik Pelanggan

Dikomplain soal Sepeda Motor yang Rusak, Mekanik di Lubuklinggau Bunuh Adik Pelanggan

Regional
Polisi Buka Kronologi Pembunuhan Berlatar Ejekan Mandul di Lampung

Polisi Buka Kronologi Pembunuhan Berlatar Ejekan Mandul di Lampung

Regional
Tergiur Rp 2,5 Juta, Warga Solo Nekat Jadi Kurir Narkoba di Semarang

Tergiur Rp 2,5 Juta, Warga Solo Nekat Jadi Kurir Narkoba di Semarang

Regional
Coklit Perdana di Perbatasan Malaysia, KPU Nunukan Bidik 468 Pemilih di Pulau Sebatik

Coklit Perdana di Perbatasan Malaysia, KPU Nunukan Bidik 468 Pemilih di Pulau Sebatik

Regional
Gangguan Teknis Pesawat dan Penerbangan Penuh, Pemulangan Jemaah Haji Kloter 6 Solo Telat 6 Jam

Gangguan Teknis Pesawat dan Penerbangan Penuh, Pemulangan Jemaah Haji Kloter 6 Solo Telat 6 Jam

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Keramba Ikan di Waduk Wadaslintang

Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Keramba Ikan di Waduk Wadaslintang

Regional
Berdalih Sakit Hati Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga

Berdalih Sakit Hati Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga

Regional
Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com