Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Kompas.com - 24/05/2024, 20:27 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial SAN (26) asal Desa Babuin, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), membunuh kakeknya, SS (83).

Tak hanya membunuh kakeknya, SAN juga menganiaya ayah kandungnya GN (70), hingga babak belur.

Kasus itu dilaporkan ke aparat Kepolisian Resor (Polres) TTS oleh aparat desa setempat.

Baca juga: Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

"Pelaku yang ODGJ ini telah diamankan kemarin, usai membunuh kakeknya dan menganiaya ayahnya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Jumat (24/5/2024).

Kejadian itu, lanjut Ariasandy, bermula ketika ketiganya yakni SAN, GN dan SS sedang berada di rumah GN.

Sekitar pukul 21:00 Wita pelaku (SAN) meminta tembakau Timor kepada ayahnya (GN) untuk membuat rokok. Sedangkan SS sudah tertidur lelap.

Saat diminta, SAN memberikan tembakaunya. Selanjutnya pada pukul 22:00 Wita, SAN meminta tembakau lagi kepada GN.

GN lalu menjawab sudah larut malam dan tembakaunya sudah habis.

Baca juga: Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

"Pelaku yang naik pitam, lalu mencekik ayahnya dengan cara memiting kepala ke arah ketiak bagian kanan pelaku. Ayahnya mengalami sesak napas," ungkap Ariasandy.

Tak sampai di situ, SAN lalu mengambil batu dan memukul ke arah kepala GN sebanyak satu kali dan menggigit tangan bagian kanan GN.

GN berusaha melarikan diri tetapi sempat terjatuh dan pingsan di depan rumahnya.

SAN yang masih kesal menuju SS dan memukulnya menggunakan batu hingga tewas di tempat.

Setelah siuman, GN pergi ke rumah tetangga yang bersebelahan langsung menceritakan kejadian itu. Dia juga meminta tolong kepada warga dan aparat desa.

Kepala Desa Babuin, Nahor Koa, melaporkan kejadian itu ke aparat Kepolisian Sektor Kolbano dan Polres TTS.

Baca juga: ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

Kemudian, polisi turun ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara, mengevakuasi jenazah SS dan mengamankan SAN.

"Pelaku sudah diamankan dalam kondisi tangan diikat dan kakinya dipasung menggunakan kayu balok besar."

"Pelaku ini eks penghuni rumah sakit jiwa ( RSJ Naimata Kupang) yang baru pulang rumah tahun 2023 karena dinyatakan sudah pulih atau sembuh," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tergiur Rp 2,5 Juta, Warga Solo Nekat Jadi Kurir Narkoba di Semarang

Tergiur Rp 2,5 Juta, Warga Solo Nekat Jadi Kurir Narkoba di Semarang

Regional
Coklit Perdana di Perbatasan Malaysia, KPU Nunukan Bidik 468 Pemilih di Pulau Sebatik

Coklit Perdana di Perbatasan Malaysia, KPU Nunukan Bidik 468 Pemilih di Pulau Sebatik

Regional
Gangguan Teknis Pesawat dan Penerbangan Penuh, Pemulangan Jemaah Haji Kloter 6 Solo Telat 6 Jam

Gangguan Teknis Pesawat dan Penerbangan Penuh, Pemulangan Jemaah Haji Kloter 6 Solo Telat 6 Jam

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Keramba Ikan di Waduk Wadaslintang

Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Keramba Ikan di Waduk Wadaslintang

Regional
Berdalih Sakit Hati Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga

Berdalih Sakit Hati Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga

Regional
Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Regional
15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ipuk Tambah 26 Kendaraan Operasional untuk 13 Puskesmas

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ipuk Tambah 26 Kendaraan Operasional untuk 13 Puskesmas

Regional
Kanwil Kemenkumham Babel Deportasi 8 WNA

Kanwil Kemenkumham Babel Deportasi 8 WNA

Regional
Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar, Awalnya Pemilik Bikin Api untuk Hangatkan Suasana Usai Pengajian

Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar, Awalnya Pemilik Bikin Api untuk Hangatkan Suasana Usai Pengajian

Regional
Pengemis di Aceh Kedapatan Kantongi Rp 20 Juta Saat Ditertibkan

Pengemis di Aceh Kedapatan Kantongi Rp 20 Juta Saat Ditertibkan

Regional
95.000 Siswa di Jateng Dipastikan Tak Akan Dapat Kursi SMA/SMK Negeri

95.000 Siswa di Jateng Dipastikan Tak Akan Dapat Kursi SMA/SMK Negeri

Regional
Viral Cerita Istri Kapolsek di Banyuasin 'Ngojek' Demi Hidupi 3 Anaknya karena Suami Menikah Lagi

Viral Cerita Istri Kapolsek di Banyuasin "Ngojek" Demi Hidupi 3 Anaknya karena Suami Menikah Lagi

Regional
Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Regional
Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami

Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com