Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langgar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Kompas.com - 22/05/2024, 15:23 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo menertibkan belasan baliho bergambarkan bakal calon gubernur Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Satpol PP Solo Didik Anggono menjelaskan, sejumlah spanduk itu menyalahi Peraturan Daerah (Perda) No.3/2023 tentang Penyelenggaraan Reklame.

Pemerintah Kota (Pemkot) melarang pemasangan reklame di taman, Jalur Hijau, Hutan Kota, Tiang Listrik, dan sebagainya. Lalu di lingkungan sekolah, sekitar kantor pemerintah dan tempat ibadah juga dilarang.

Baca juga: Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

"Untuk hal semacam itu (reklame melanggar) kami tertibkan atau turunkan dan ada yang sudah diterbitkan dan diturunkan," kata Didik Anggono saat dikonfirmasi pada Rabu (22/5/2024).

Tak hanya itu, banyak keluhan warga soal spaduk yang tak sesuai aturan.

Spanduk bakal calon yang diturunkan hingga Rabu (22/5/2024), berjumlah 14 unit. Dengan rincian bergambar Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi berjumlah 1 unit.

Lalu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sudaryono berjumlah 7 unit dan Bupati Kendal Dico Ganinduto berjumlah 6 unit. 

Pencopotan tersebut dilakukan di Jalan Bhayangkara, Jalan KH Masykur, Jalan Monginsidi, Jalan Sumpah Pemuda, Jalan Dr Radjiman, Jalan Simpang Jonasan, dan Jalan Sam Ratulangi.

Lalu Jalan Simpang Starko, Jalan MT Haryono, Jalan Veteran, Overpass Purwosari, Jalan Yos Sudarso, dan Jalan Adi Sumarmo.

Sebagai antisipasi adanya pelanggaran lagi, Didik menjelaskan bahwa pihaknya melakukan patroli rutin.

"Kami tetap melakuka patroli rutin setiap hari. Karena tidak bisa menemukan orang yang memasang tersebut," ujarnya. 

"Maka tindakan kami menertibkan, karena memasang pada malam hari, atau kapan pun itu segera akan kami tertibkan," lanjutnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com