Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Kompas.com - 22/05/2024, 13:30 WIB
Tri Purna Jaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Bus study tour siswa MIN 1 Pesisir Barat terperosok ke jurang di Jalan Lintas Barat Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Lampung.

Akibat kecelakaan yang terjadi pada Rabu (22/5/2024) sekitar pukul 01.30 WIB  ini, enam orang penumpang mengalami luka berat.

Peristiwa ini dikabarkan oleh Kepala Polres Tanggamus, AKBP Rinaldo Aser dalam keterangan tertulis siang ini. 

Rinaldo menyebut, berdasarkan informasi yang dihimpun pihak kepolisian, bus pariwisata dengan nomor polisi AD 7719 OG itu membawa 41 penumpang.

Baca juga: Bus Study Tour SMPN 3 Depok Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Semua Siswa Selamat

Bus tersebut berangkat dari Kecamatan Krui, Kabupaten Pesisir Barat melintasi Jalibar dengan tujuan Bandar Lampung.

Menurut Rinaldo, kecelakaan ini berawal ketika bus melintasi Pekon Sedayu, dan bertemu dengan turunan curam dan berkelok-kelok.

"Bus tidak bisa dikendalikan karena diduga mengalami rem blong. Akibatnya bus terperosok ke jurang yang berada di sisi jalan dan terguling," kata Rinaldo.

Akibat terperosok ke jurang sedalam sekitar empat meter, enam penumpang mengalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji Kir untuk Bus Study Tour

"35 orang lainnya mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan di puskesmas setempat. Penumpang yang selamat dijemput oleh keluarga masing-masing," kata Rinaldo.

Rinaldo menambahkan, polisi telah melakukan olah TKP dan masih mendalami penyebab pasti kecelakaan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com