Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plafon Dijebol, 15 Laptop Bantuan Kemendikbud Raib di SDN Pangkalpinang

Kompas.com - 15/05/2024, 13:25 WIB
Heru Dahnur ,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sebanyak 15 unit laptop milik Sekolah Dasar Negeri (SDN) 62 Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung hilang digondol maling.

Pihak sekolah berharap laptop tersebut segera dikembalikan karena tidak bisa digunakan masyarakat umum.

Kepala SDN 62 Pangkalpinang, Putika mengatakan, laptop hanya bisa dioperasikan dengan akun yang sudah terdaftar.

"Sangat sulit digunakan orang lain karena dioperasikan oleh yang punya akun. Akun siswa atau akun guru," kata Putika di sekolahnya, Rabu (15/5/2024).

Putika menuturkan, nilai kerugian diperkirakan sebesar Rp 84 juta. Laptop tersebut sehari-hari digunakan untuk Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Baca juga: Dapat Pesanan Laptop Kemendikbud, Axioo Siap Produksi di Cakung

Total sekolah memiliki 37 unit laptop merek Acer. Sebanyak 15 laptop yang hilang merupakan bantuan tahun 2020. Sisanya 22 unit merupakan bantuan 2023.

Laptop tersebut tidak berada di sekolah karena sedang dikembalikan ke dinas untuk install ulang.

"Kami berharap pelaku segera ditangkap, jangan sampai terjadi lagi, dan laptop bisa digunakan kembali," harap Putika.

Dia menuturkan, laptop bantuan Kemendikbud diketahui hilang pertama kali oleh penjaga sekolah pada Selasa (14/5/2024).

Ruang penyimpanan laptop bersebelahan dengan ruang guru dan sudah dipasang teralis.

Baca juga: Belanja Laptop, Kemendikbud Ristek: Dukung Produk Dalam Negeri

Pelaku masuk dengan menjebol plafon dan kemudian keluar dengan menggunakan sofa dalam ruangan sebagai pijakan.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Selain bekas loteng yang jebol, juga terlihat sejumlah jejak kaki pada bagian dinding.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com