Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggah Video "Nyabu" dan Sebut Kebal Hukum, "Bang Jago" di Lampung Dicari Polisi

Kompas.com - 14/05/2024, 20:34 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang warganet dicari polisi setelah menggunggah dua video saat dirinya menghisap sabu.

Video itu viral di media sosial Facebook pada Selasa (14/5/2024) siang. Namun, saat ditelusuri kembali pada Selasa sore, video tersebut telah dihapus.

Sebanyak dua video dengan durasi dibawah 25 detik itu diunggah akun Facebook bernama Him Anja. Pada keterangan video ditulis, "Namaku si jago dari Lampung Timur, Negara Abung. Aku kebal hukum,".

Baca juga: Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Dalam video pertama tertayang pria yang mengenakan jaket jeans itu duduk di sofa berwarna cokelat.

Di tangan kirinya terlihat memegang alat hisap (bong) dan tangan kanan menggenggam korek. Dia tampak menghisap sabu itu lalu menyemburkan asapnya ke arah kamera.

Sedangkan pada video kedua, pria yang belum diketahui identitasnya itu seakan menantang dengan menggigit sebilah parang.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadilah mengatakan, sudah mengetahui video tersebut.

"Iya sudah kita simpan videonya sebagai barang bukti," kata Umi, di Mapolda Lampung, Selasa malam.

Dia mengatakan, anggota Satnarkoba Polres Lampung Timur sedang menelusuri pria yang menghisap sabu dan perekamnya itu.

"Terkait video itu, Satnarkoba Polres Lampung Timur saat ini tengah melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pria yang ada didalam video tersebut," katanya.

Baca juga: Satu Bang Jago yang Bunuh Pria di Koja Masih Buron, Polisi Bakal Datangi Rumah Keluarga

Menurut Umi, polisi telah mengetahui identitas pria yang dikatakan warga Lampung Timur.

"Sudah, sudah diketahui identitasnya. Inisial B," katanya.

Dia juga menyebutkan bahwa tempat tinggal pria tersebut sudah didatangi namun memang yang bersangkutan tidak ada.

"Iya sudah namun tidak ada, kami juga belum bisa memastikan bahwa itu narkoba atau bukan. Nanti jika telah diamankan baru kita ungkap," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com