Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Kompas.com - 04/05/2024, 20:23 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Sebanyak 50 rumah warga terdampak banjir lahar Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (4/5/2024).

Banjir terjadi setelah area puncak Gunung Lewotobi Laki-laki dan sekitarnya dilanda hujan deras sejak sore tadi pukul 15.00 Wita.

"Ada 50 lebih rumah di Dusun B, Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang yang terdampak banjir lahar dingin," ujar Kepala Desa Klatanlo, Petrus Muda Kurang saat dihubungi, Sabtu malam.

Baca juga: Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Petrus menerangkan, Dusun B menjadi daerah langganan banjir setiap kali musim hujan. Bahkan, beberapa kali warga setempat terpaksa mengungsi ke kantor desa.

Hanya saja, untuk kali ini banjir masih bisa diatasi, sehingga mereka tidak mengungsi.

"Banjir memang masuk ke dalam rumah. Tetapi setelah saya koordinasi dengan warga terdampak, banjir masih bisa diatasi," kata dia.

Petrus mengimbau warga sekitar tetap waspada. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi segera evakuasi ke lokasi yang aman.

"Kami selalu berikan imbauan secara rutin, terlebih warga yang tinggal di daerah langganan banjir," ujar dia.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Hingga saat ini status Gunung Lewotobi Laki-laki berada level II atau waspada.

Masyarakat sekitar diimbau mewaspadai potensi banjir lahar pada sungai-sungai yang berhulu di puncak jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Kemudian, tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi serta sektoral 3 kilometer pada arah utara, timur laut dan 5 kilometer pada sektor timur laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com