Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Kompas.com - 28/04/2024, 11:51 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - SZ (27), seorang Kepala SMK Negeri 1 Siduori Nias Selatan ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan yang menewaskan siswanya, YN (17).

Penganiayaan terjadi pada Sabtu (23/3/2024). Korban sempat dirawat di rumah sakit dan dinyatakan meninggal pada Senin (15/4/2024).

Kapolres Nias Selatan, AKBP Boney Wahyu Wicaksono mengatakan SZ ditangkap pada Jumat (26/4/2024) sore.

"Kita telah melakukan berbagai tahapan penyelidikan, penyidikan, pengumpulan barang bukti, pemeriksaan secara otopsi, reka ulang adegan atau rekontruksi, penetapan tersangka,dan akhirnya kita telah menangkap, dan menahan pelaku di RTP Mako polres Nias selatan,"ujar Kapolres, Sabtu (27/4/2024).

Baca juga: Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

SZ ditangkap setelah polisi selesai melakukan penyidikan.

Sebelum ditangkap, SZ ternyata sakit dan harus dirawat selama dua hari di rumah sakit.

Setelah dinyatakan sembuh oleh dokter, SZ ditangkap saat keluar di halaman depan RS Stela Maris Teluk Dalam, Nias Selatan.

Pukul kening korban

Korban YN adalah warga Desa Hiligitelio Sifitubanua, Kecamatan Somambawa, Nias Selatan.

Ayah korban, Sekhezatulo Ndruru, mengatakan anaknya dianiaya SZ pada Sabtu (23/3/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.

Awalnya anaknya dan enam siswa lainnya dibariskan dan dihukum oleh SZ. Lalu SZ diduga dipukul di bagian kening sebanyak lima kali oleh SZ.

Di hari yang sama, usai dipukul, YN mengaku pusing. Namun YN tak bercerita usai dipukul oleh sang kepala sekolah.

Baca juga: Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

"Pukul 18.00 WIB pada saat ibunya pulang dari ladang, anakku mengeluh kepala sakit. Kemudian ibunya memberikan obat sakit kepala," ujar Sekhezatulo pada Rabu (17/4/2024).

Namun sakit kepala YN tak kunjung hilang, hingga ia tak sanggup untuk sekolah.

Pada 29 Maret 2024, YN mengalami demam tinggi dan mengigau.

YN baru mengakui dipukuli oleh SZ saat dihukum bersama siswa lainnya di sekolah. Sekhezatulo dan istrinya kemudian menanyakan hal tersebut kepada rekan korban, IJN dan FL.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Pemukiman Nelayan di Sebatik Nunukan Terbakar, Dua Bangunan Pondok Ludes Terbakar

Pemukiman Nelayan di Sebatik Nunukan Terbakar, Dua Bangunan Pondok Ludes Terbakar

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Pohon Tumbang Timpa Jaringan Listrik di Seram Timur, 2 Kecamatan Mati Lampu

Pohon Tumbang Timpa Jaringan Listrik di Seram Timur, 2 Kecamatan Mati Lampu

Regional
Jaksa Bakal Jemput Paksa Mantan Wabup Flores Timur jika Mangkir Pemeriksaan

Jaksa Bakal Jemput Paksa Mantan Wabup Flores Timur jika Mangkir Pemeriksaan

Regional
Bocah SD Tenggelam di Sungai Jajar Demak, Polisi Pastikan Tak Ada Tanda Penganiayaan

Bocah SD Tenggelam di Sungai Jajar Demak, Polisi Pastikan Tak Ada Tanda Penganiayaan

Regional
Tambah Kuota Peserta Didik, SMAN 9 Solo di Pasar Kliwon Resmi Buka PPDB 2024/2025

Tambah Kuota Peserta Didik, SMAN 9 Solo di Pasar Kliwon Resmi Buka PPDB 2024/2025

Regional
PT Flobamor Angkat Kaki dari Taman Nasional Komodo

PT Flobamor Angkat Kaki dari Taman Nasional Komodo

Regional
Respons Raffi Ahmad Diisukan Maju Pilkada Jateng: Mau Istikharah Dulu

Respons Raffi Ahmad Diisukan Maju Pilkada Jateng: Mau Istikharah Dulu

Regional
Sosok Pelajar yang Meninggal Diduga Terjatuh dari Mobil Saat Konvoi Persib, Hafal Semua Nama Pemain Bola

Sosok Pelajar yang Meninggal Diduga Terjatuh dari Mobil Saat Konvoi Persib, Hafal Semua Nama Pemain Bola

Regional
Imbas Kerusuhan Bener Bersatu Cup, Bupati Semarang: Izin Tarkam Akan Diperketat

Imbas Kerusuhan Bener Bersatu Cup, Bupati Semarang: Izin Tarkam Akan Diperketat

Regional
Pilkada Salatiga Berpotensi Diikuti Yaris Jilid 3, Kok Bisa?

Pilkada Salatiga Berpotensi Diikuti Yaris Jilid 3, Kok Bisa?

Regional
Warga Wadas Anggap Mekanisme Konsinyasi Cacat Hukum

Warga Wadas Anggap Mekanisme Konsinyasi Cacat Hukum

Regional
PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com